Ra Latif : Jauhkan Generasi Muda dari Narkoba

Avatar of PortalMadura.Com
Ra Latif : Jauhkan Generasi Muda dari Narkoba
Ra Latif

PortalMadura.Com, – Bakal Calon Bupati Bangkalan, Madura, Jawa Timur, RKH. Abdul Latif Amin Imron () menghimbau para orang tua agar memprotek putra putrinya dari penyalahgunaan narkotika.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara silaturahmi bersama para kiai, tokoh masyarakat di Kecamatan Socah, Bangkalan, Jumat (2/2/2018).

Dia memaparkan, jika masyarakat menginginkan perubahan dan kemajuan, maka pemudanya harus terhindar dari penyalahgunaan narkotika, yang akan merusak generasi penerus di masa berikutnya.

“Saya pesan kepada para orang tua untuk lebih berhati-hati. Putra-putrinya agar terhindar dari penyalahgunaan , karena kalau anak sudah terkena narkoba akan menjadi pemalas, jadi itu sangat berbahaya,” terang dia.

Dihadapan para hadirin, Ra Latif bercerita tentang kisah kelam Bangsa China. Kala itu, China sekitar abat 18 merupakan bangsa yang kaya dengan sumber daya alam, seperti sutra dan teh. China menjadi bangsa dengan produksi sutra dan teh terbaik serta sumber daya alam lainnya yang melimpah.

“Tapi pada saat itu, orang China dengan sangat mudah menukar sutra dan kekayaan sumber daya alamnya kepada orang Eropa. Kenapa?, karena bangsa China kecanduan narkoba, orang Eropa merusak China dengan narkoba,” katanya.

Dia berarap, orang tua lebih memprotek lagi kepada putra-putrinya agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba, sehingga generasi penerus dipastikan terbebas dari obat-obatan terlarang. Pada dasarnya, maju mundurnya sebuah bangsa tergantung pada generasi saat ini.

“Saat ini, menurut data dari kepolisian, Bangkalan ini sudah menjadi daerah dengan status darurat narkoba. Ini perlu menjadi perhatian kita semua, ayo kita jaga putra-putri kita,” tandasnya.(Hamid/Har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.