PortalMadura.Com, Sumenep – Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, AKBP H. Joseph Ananta Pinora menyatakan secara tegas akan memproses secara hukum pidana bagi debt collector yang melakukan perampasan kendaraan atau motor di tengah jalan. Pasalnya, hal tersebut melanggar aturan yang berlaku.
“Kami akan melakukan penindakan secara tegas terhadap debt collector yang melakukan perampasan motor atau kendaraan di jalan. Jangan sampai pengendara itu jiwanya terancam saat berkendara,” kata Kapolres Sumenep, Senin (14/8/2017).
Ia meminta agar warga yang merasa dirugikan oleh ulah debt collector tersebut segera melapor kepada pihak kepolisian sehingga aparat kepolisian secepatnya melakukan penindakan.
“Kalau sudah ada laporan dari korban, kami akan langsung cari debt collector tersebut. Kalau debt collector itu melawan petugas, kami akan menembaknya,” ucapnya.
Ia memastikan, selama ini tidak pernah ada kerja sama antara pihak kepolisian dengan perusahaan finance dan perampasan motor atau kendaraan di jalan itu tidak sesuai dengan aturan yang ada.
“Kalau ada perintah pengadilan seperti eksekusi barang atau rumah baru kami laksanakan. Tapi kalau seperti perampasan kendaraan yang dilakukan debt collector itu tidak pernah ada kerjasama dengan kami,” tegasnya.
Ia berharap, perusahaan finance tidak mempekerjakan orang yang sudah masuk catatan merah di kepolisian. Sebab, kalau ditemukan terjadi hal demikian dan ada bukti kerjasama, pihak perusahaan juga akan masuk pada tindakan melawan hukum.
“Kalau ada bukti bahwa perusahaan tertentu bekerjasama dengan orang yang memiliki catatan merah di kepolisian, kami akan tindak tegas perusahaan itu sesuai aturannya,” tukasnya.
Baca: Debt Collector Resahkan Warga Sumenep
Sebelumnya, terjadi perampasan motor milik siswa SMK di jalan Trunojoyo Sumenep. Sedikitnya tiga orang berlagak seperti preman saat melakukan perampasan motor tersebut. (Arifin/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
