PortalMadura.Com, Pamekasan – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ngeluruk kantor DPRD setempat, Rabu (8/4/2015).
Korlap Aksi, Makruf Malaka mengatakan, pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pemilihan kepala desa (Pilkades) yang dilakukan pansus satu DPRD tidak kunjung selesai. Padahal, masyarakat di bawah menginginkan agar segera melakukan pilkades serentak.
“Ketika kami selidiki di Kabupaten Bangkalan dan Sampang ternyata sudah selesai semua, sekarang sudah ada di gubernur. Tetapi kenapa di Pamekasan tak kunjung selesai, kalau begitu DPRD Pamekasan mandul,” tudingnya.
Dikatakan, sedikitnya ada 68 desa di Pamekasan yang menggunakan Plt Kades. Sehingga, pelayanan kepada masyarakat memprihatinkan, karena sebagian besar dari Plt Kades tidak ngantor di desa.
“Hanya ketika ada keperluan saja yang turun ke desa, sehingga beberapa pelayanan kepada masyarakat tidak maksimal. Kalau raperda pilkades tak kunjung selesai, maka Plt Kades akan bertambah,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail mengatakan, pembahasan raperda pilkades di internal pansus sudah selesai. Saat ini, tinggal pembahasan bersama dengan eksekutif.
“Setelah nanti dibahas bersama eksekutif akan diajukan kepada gubernur, setelah ditetapkan oleh gubernur nanti akan disosialisasikan,” jawabnya. (Marzukiy/choir)