Raport Merah, PMII Desak Pj Bupati Bangkalan Mundur

Avatar of PortalMadura.Com
Raport Merah, PMII Desak Pj Bupati Bangkalan Mundur
Demo mahasiswa Bangkalan, Kamis (30/8/2018)

PortalMadura.Com, – Mahasiswa yang mengatasnamakan PMII Cabang Bangkalan, Madura, Jawa Timur menggelar aksi ke Kantor Bupati setempat, Kamis (30/8/2018).

Mereka mendesak agar Penjabat Bupati Bangkalan, I Gusti Ngurah Indra Setiabudi mundur dari jabatannya. Mahasiswa menilai kinerja Pj Bupati gagal dalam menata Bangkalan.

Aksi dimulai dari depan Stadion Bangkalan menuju Kantor Bupati dan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian setempat.

Mereka juga membawa berbagai spanduk rentang bertuliskan kekecewaan mahasiswa atas kepemimpinan I Gusti Ngurah Indra Setiabudi.

Antara lain “Raport Merah kepada Pj Bupati”, “Bangkalan Belum Rapi”, “Pak De Salah pilih Pj Bupati”, dan lain-lain.

Dalam orasinya, koorlap aksi Kholilurrohman menyebutkan, Pj Bupati gagal dalam membangun keterbukaan publik, kurangnya kontrol dan monitoring dana desa.

Penataan pasar yang dinilai masih amburadul juga menjadi sorotan mahasiswa. “Dan belum bisa memberikan rasa aman terhadap wisatawan,” tegasnya.

Sayangnya, Penjabat Bupati Bangkalan, I Gusti Ngurah Indra Setiabudi sedang tidak ada di tempat. Namun, mereka menunjukkan poster yang bertuliskan ‘Raport Merah'.

“Raport merah ini layak diberikan kepada Pj Bupati yang sudah delapan bulan memimpin Bangkalan tapi tidak mampu menata Bangkalan,” teriak Kholilurrohman.

Sedikitnya satu pleton Dalmas Polres Bangkalan diterjunkan dalam pengamanan aksi tersebut. Pagar betispun dilakukan saat pejabat Pemkab Bangkalan hendak menemui peserta aksi.

Kasubbag Dalops Polres Bangkalan AKP Wahyudi menjelaskan, aksi mahasiswa yang hendak menyampaikan aspirasinya berlangsung aman.

Puas berorasi, sekitar 50 mahasiswa tersebut bubar dengan tertib.(Imron/Nurul)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.