PortalMadura.Com, Pamekasan – Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, gagal dilakukan vaksin sinovac sebagai upaya menjaga kekebalan tubuh dari covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, dr. Nanang Suyanto mengungkapkan, berdasarkan data yang diterima instansinya hingga tanggal 3 Februari 2021, sebanyak 1.821 nakes di daerahnya telah selesai divaksin sinovac.
“Laporan dari puskesmas, ada nakes yang batal divaksin, ada pula yang ditunda vaksinasinya. Yang ditunda ada 203 nakes, yang tidak bisa divaksin ada 512 nakes,” terangnya, Kamis (4/2/2021).
Dia menjelaskan, nakes yang tidak bisa divaksin sinovac memiliki riwayat penyakit bawaan, hamil atau sedang menyusui. Sementara nakes yang ditunda vaksinasinya karena saat pelaksanaan vaksin mengalami flu, batuk, pilek, sakit perut, panas, sakit kepala atau keluhan lainnya.
Menurutnya, berdasarkan standart operasional prosedur vaksin sinovac, seseorang bisa divaksin apabila orang tersebut benar-benar dalam keadaan sehat.
“Kalau yang ditunda itu akan divaksin apabila kondisinya sudah baik, kalau memang yang tidak bisa (divaksin, red), ya seterusnya,” tandasnya.
Ditanya soal informasi adanya nakes yang menolak untuk divaksin sinovac, Nanang Suyanto mengaku tidak bisa menjawab. Sebab, laporan yang diterima, hanya tiga kategori nakes, meliputi nakes yang telah selesai divaksin, ditunda dan nakes yang tidak bisa divaksin.