PortalMadura.Com, Pamekasan – Kasus pembacokan yang melibatkan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai tersangka dan anggota Polres Pamekasan, Bripka Imam Santoso, sebagai korban di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terus berlanjut.
Polisi Militer melakukan rekonstruksi atas kasus dengan tersangka, Serda Ali Syahbana, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jalan Sersan Mesrul Pongkoran, Kelurahan Gladak Anyar, Selasa (7/1/2020) siang.
Berdasarkan pantauan PortalMadura.Com di lokasi, tersangka yang bertugas di Koramil Palengaan tersebut dibawa menggunakan mobil polisi militer mengenakan baju kuning dengan tangan terborgol. Tersangka memerankan beberapa adegan saat dirinya melakukan pembacokan didampingi Detasemen Polisi Militer Surabaya.
Ada 20 adegan yang diperankan tersangka di lokasi kejadian, tersangka yang mengenakan kalung bertuliskan tersangka itu menunjukkan secara rinci apa yang dilakukan saat sebelum dan setelah kejadian, bahkan menunjukkan wajah tenang.
Setelah melakukan rekonstruksi di dalam rumah yang menjadi tempat kejadian, tersangka kemudian keluar dengan menyisakan satu adegan lagi. Setelah selesai menjalankan adegannya, tersangka meminta kepada petugas untuk menemui keluarganya yang menangis tidak tega atas musibah yang menimpa tersangka.
Tersangka memeluk keluarga dan adiknya sembari menguatkan agar tabah menghadapi ujian. “Yang kuat ya, jangan sampai dendam,” kata Serda Ali Syahbana kepada keluarga sembari melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan.
Kemudian, tersangka naik kembali ke mobil polisi militer menuju Makodim Pamekasan sebelum akhirnya dibawa ke Denpom Surabaya.
Sebagaimana diketahui, Selasa (10/12/2019) sekitar pukul 10.30 WIB terjadi penusukan yang melibatkan anggota Polres Pamekasan dengan anggota Koramil Palengaan Pamekasan. Belakangan, kasus tersebut diduga bermotif asmara, istri tersangka diduga diganggu oleh korban.
Baca Juga: Mahasiswa Demo Tolak Fattah Yasin Jadi Kepala Bakorwil Pamekasan
Korban Bripka Imam Santoso yang merupakan anggota Polres Pamekasan, tiba-tiba keluar dari dalam rumah milik anggota TNI di Jalan Sersan Mesrul Gang 2 Kampung Pongkoran, Kelurahan Gladak Anyar, Pamekasan, dengan kondisi berlumuran darah. Pelaku atas penusukan tersebut diketahui bernama Serda Ali Syahbana.
Korban yang diduga panik karena ingin menyelamatkan diri ke rumah sakit langsung mengambil motor warga yang tengah belajar mengemudikan motor di sepanjang jalan tersebut. Praktis, pemilik motor berteriak meminta tolong lantaran dianggap motor miliknya dirampas orang tidak dikenal.
Korban yang merupakan warga Desa Teja Timur, Kecamatan Pamekasan tersebut datang bersama ibunya ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban masuk ke dalam rumah yang belum ditempati itu, sementara ibunya menunggu di luar agak jauh dari rumah yang menjadi lokasi penusukan.