PortalMadura.Com, Pamekasan – Penyelenggaraan rekrutmen Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diduga tidak prosedural.
Pasalnya, panwaskab sebagai penyelenggara rekrutmen tersebut diduga kuat tidak amanah dengan menerima titipan dari pihak-pihak tertentu. Dari 78 orang yang lulus tes tulis dari sebelumnya berjumlah 319 orang didominasi oleh lembaga dan organisasi tertentu.
“Ada banyak kejanggalan dalam rekrutmen panwascam ini, salah satunya adalah nomor pendaftar diberikan oleh panitia sendiri, tidak diberikan kepada peserta. Yang lebih janggal lagi didominasi organisasi tertentu,” ujar salah satu peserta kepada PortalMadura.Com, Selasa (17/10/2017).
Pria dengan inisial S ini meminta semua pihak mengoreksi atas keputusan panwaskab, mengingat masih ada tahapan lagi berupa tes wawancara kepada 78 peserta yang kemudian akan diambil 39 orang dengan rincian tiga orang setiap kecamatan.
“Soalnya saya dengar kabar bahwa sekarang sudah ada orang-orang yang pasti lulus tersebut. Tesan itu hanya formalitas saja,” tambah dia.
Sementara itu, Ketua Panwas Kabupaten Pamekasan, Abdullah Saidi tidak mau berkomentar banyak terkait isu tersebut dengan alasan menjadi kewenangan Kelompok Kerja (Pokja).
“Jangan saya ya, saya sekarang ada di Jakarta, silahkan ke Pokja. Tapi ya, tidak ada titipan itu,” jawabnya saat dimintai keterangan mengenai masalah tersebut. (Marzukiy/Putri)