Rektor Unija : Perguruan Tinggi Itu Bisa Besar Karena Networking

Avatar of PortalMadura.com
Rektor Unija : Perguruan Tinggi Itu Bisa Besar Karena Networking
Dok. Alwiyah

PortalMadura.Com, Sumenep – Rektor Universitas Wiraraja (Unija) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Alwiyah mengemukakan, sebuah perguruan tinggi itu bisa besar dan maju salah satunya karena mempunyai jaringan dimana-mana dan jaringan itu kuat.

“Kata kuncinya yakni Networking, maka perguruan tinggi kita akan lebih maju,” tegas Alwiyah, Rektor Unija di hari pertama masuk kantor setelah melakukan kunjungan ke sejumlah perguruan tinggi di Eropa bersama  Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), Selasa (13/5/2014).

Dia menceritakan, selama ke Eropa dan melakukan kerjasama dengan tiga universitas yakni Univ Catholique de Lille Perancis, Univ of Dusseldolf Jerman, Saxion Univ Enschede Belanda banyak hal yang diperoleh. “Para rektor dan dekan disana, ternyata ingin tahu program pendidikan kita dan sangat welcome,” terangnya.

Atas nama APTISI, telah melakukan kerjasama (MoU) dengan sebutan Letter of Intens. Sedangkan secara kelembagaan diinternal, Unija juga melakukan kerjasama dengan Universite de Lille Prancis. “Kita sudah bisa melakukan pertukaran mahasiswa maupun dosen. Tentunya, masih perlu pemikiran yang matang dan seabrek persiapan. Termasuk beasiswa,” ucapnya.

Menurut dia, hal yang sangat mungkin dilakukan dalam waktu dekat yakni para dosen Unija bisa ikut Summer Programs yang bisa ditempuh hanya dalam waktu 2 bulan. Program lainnya, yakni riset. “Hal ini yang akan saya bicarakan dengan pihak Yayasan Unija. Karena sangat penting untuk kemajuan sebuah perguruan tinggi,” katanya.

Dia mengaku berkat APTISI, sehingga bisa melakukan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri (Eropa). Dengan lembaga APTISI, perguruan swasta yang kecil, justru keinginannya tertampung dan bisa melakukan sesuatu untuk kemajuan perguruan tinggi/universitas.

Selama dalam perjalanan pun, pihaknya bisa melakukan komunikasi dengan sejumlah rektor yang juga ikut bersama-sama. “Kerjasama itu, tidak hanya dibangun dalam nuansa formal. Tetapi, bisa saya bangun saat santai bersama sejumlah rektor,” katanya sambil tersenyum ramah.

Saat ini, pihaknya merasa mempunyai kewajiban terhadap perguruan tinggi swasta lain yang ada di Madura untuk terus melakukan Networking, sehingga perguruan tinggi/universitas bisa berkembang dan maju. “Melalui PortalMadura ini, ayo hilangkan rasa kecil terhadap perguruan tinggi kita. Buang perasaan itu dan lakukan kerjasama dengan perguruan tinggi lain,” pintanya.

Pihaknya melakukan kerjasama dengan sejumlah universitas di luar negeri dalam upaya internasionalisasi perguruan tinggi. “Kita harus mengubah pola pikir (mindset) secara globar. Jika tidak, maka akan susah dalam mengembangkan sebuah perguruan tinggi menjadi maju,” katanya.

Hal lain yang jarang dilakukan oleh seorang rektor atau pemangku kebijakan sebuah perguruan tinggi yakni mengabaikan publikasi melalui media massa. Pihaknya mengaku bangga selama kunjungan ke Eropa, PortalMadura mengawal penuh setiap peristiwa penting yang berkaitan dengan Program APTISI, maupun kerjasama yang dilakukan Unija dengan sejumlah Universitas di Eropa.

Dia pun menunjukan pesan singkat yang diterima dirinya dari Ketua APTISI, Prof. Dr. Edi Suandi Hamid, M.Ec. “Saya salut dengan sense of journalism and public relaton bu Rektor. Tak banyak Pimpinan PT yang peduli dengan kehumasan. Publikasi seperti sangat penting untuk angkat citra institusi. Harus digarap serius untuk membuat publik mengenal dan mengapresiasi organisasi/PT kita. Saluut”.

Pihak Unija, kata dia, sudah mempunyai berbagai macam media, baik websete, radio mapun majalah Universitas/kampus. “Selain menggandeng media massa umum, saya juga akan memaksimalkan media yang sudah dimiliki oleh Unija,” janjinya.(htn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.