Rektor UTM: Perpres Percepatan Pembangunan Ekonomi Harus Dimanfaatkan

Avatar of PortalMadura.com
Rektor UTM: Perpres Percepatan Pembangunan Ekonomi Harus Dimanfaatkan
Kemeja Hitam, Rektor UTM Bangkalan, H. Muh. Syarif (Foto. Ubay Nizar Al Banna)

PortalMadura.Com, – Munculnya Peraturan Presiden (Perpres) nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi harus bisa dimanfaatkan dengan baik untuk pembangunan dan kemajuan Bangkalan ke depan.

Hal itu disampaikan Rektor Universitas Trunojoyo Madura (), Muh. Syarif saat mengisi seminar dengan tema “Abekteh Mathera' Bangkalan” dalam momentum Pelantikan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Bangkalan dan Milad IMM ke-56, Sabtu (14/3/2020).

“Apalagi kan kita menyongsong bonus demografi dan Indonesia emas 2045, kita harus siapkan SDM-nya, yang terbaik,” katanya.

Pria asal Sampang ini menyampaikan, ada empat hal penting dalam menyongsong bonus demografi dan mempersiapkan SDM untuk Indonesia emas 2045, yakni kecerdasan secara intelektual, emosional, sosial, serta spiritual.

“Ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik, harus ada roadmap pembangunan yang jelas untuk merealisasikan Perpres nomor 80/2019 ini,” ujarnya.

Contohnya, lanjut Syarif, pembangunan pelabuhan di Kecamatan Klampis yang sudah lama ikut memperjuangkan.

Pihaknya juga turut menyoroti APBD Bangkalan yang mencapai Rp2,3 triliun, dengan Perpres nomor 80 tahun 2019 APBD Bangkalan bisa mencapai hingga sekitar dua puluh kali lipat.

“Sampai sekitar Rp40 sekian triliun, anggaran sebesar itu benar-benar harus bisa dimanfaatkan untuk pembangunan Bangkalan. Bukan cuma catnya diganti, atau lampunya diganti yang kerlap-kerlip, tapi pembangunan yang memang dampaknya harus bisa dirasakan masyarakat,” tandas Rektor UTM dua periode tersebut.(*)

Baca Juga : Songsong Bonus Demografi, Indonesia Punya Banyak Persoalan Kependudukan

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.