Remaja Harus Zero Narkoba Sejak Dini

Avatar of PortalMadura.Com
Remaja Harus Zero Narkoba Sejak Dini

PortalMadura.Com, – Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, telah melampaui target dalam pembentukan kampung Keluarga Berencana (KB) yang ditentukan oleh perintah Provinsi Jatim.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Yen Rizal Makmur disela-sela launching mengatakan, kampung KB salah suatu momentum untuk membangun kualitas manusia yang ada di desa. Ciri-ciri desa yang menjadi target Kampung KB ialah daerah tertinggal. Salah satunya Kabupaten Sampang.

“Kami sudah melihat kader-kader yang akan kami berdayakan dan dibentuk sebagai kader posyandu, KB, balita, keluarga lansia dan bina remaja. Apabila kader sudah terbentuk, maka di desa itu akan terlahir sumber daya manusia yang berkualitas dengan cara memperhatikan gizi,” paparnya, Selasa (14/11/2017).

Persiapan berkeluarga sangat perlu. Akan tetapi, apabila hamil dan melahirkan, gizi harus disiapkan oleh pihak keluarga sendiri. Jangan sampai bayi yang dilahirkan dibiarkan tumbuh tanpa gizi.

“Kami mempersiapkan gizi, akan tetapi kecerdasan sel otak dibangun masa balita, makanya jangan sampai banyak balita, setidaknya cukup dua balita. Dalam hal ini diharapkan sektor lain juga ikut serta membantu kegiatan masyarakat Kampung KB,” ungkapnya.

Yen Rizal melanjutkan, dalam rencana berkeluarga, remaja dan masyarakat pada umumnya harus benar-benar siap untuk menikah dalam kondisi sehat lahir batin, ekonomi normal, sehingga tidak perlu meminta. Tapi, melahirkan keluarga berkualitas.

“Remaja, dan masyarakat umum harus siap menikah dalam keadaan sehat lahir batin, ekonomi baik atau normal. Supaya tidak bergantung bahkan meminta kepada orang tua. Tapi, jadi keluarga berkualitas,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya menyampaikan pesan khusus agar remaja, masyarakat yang masih dalam suasan pra nikah, sejak dini harus bebas narkoba; Zero narkoba, zero free sex, dan zero nikah dini.

“Remaja dan masyarakat umum, khususnya di Kabupaten Sampang, harus bebas narkoba, tidak boleh ada yang menyalahgunakan narkoba, semuanya harus bersih sejak dini sampai pada akhirnya kalian menikah,” tukasnya pada awak media.

Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPPPA) Sampang, Syamsul Hidayat menyampaikan, terget yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, satu kecamatan harus terbentuk satu kampung KB.

“Jumlah keseluruhan ada 15 Kampung KB yang sudah terbentuk. Sedangkan yang diberikan hanya 14. Jadi, realisasi sudah melampui target. Tapi pada tahun 2018, setiap kecamatan akan ditambahkan satu kampung KB lagi,” ujarnya.

Terpisah, Bupati Sampang Fadhilah Budiono, bahwa tahun depan pemerintah akan mengucurkan dana dari dana desa untuk kampung keluarga berencana.

“Kami berharap kampung KB yang telah launching di Desa Pangongsean ini bisa menjadi contoh dari desa yang lain,” tuturnya.(Rafi/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.