Riwayat Perjalanan 9 Pasien Positif Covid-19 di Bangkalan

Avatar of PortalMadura.com
Riwayat Perjalanan 9 Pasien Positif Covid-19 di Bangkalan
Ilustrasi

PortalMadura.Com, – Tercatat sembilan (9) orang terkonfirmasi positif di Kabupaten Bangkalan, Madura berdasarkan data resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan di covid19.bangkalan.go.id per Minggu, 26 April 2020 pukul 19.00 WIB.

Sembilan orang tersebut tersebar di lima kecamatan, yakni satu orang berinisial R asal Kecamatan Blega, 3 orang asal Kecamatan Klampis berinisial Z, AT dan FR, satu orang dari Kecamatan Kota Bangkalan berinisial TR, 3 warga Kecamatan Kamal berinisial S, NI dan K, serta satu warga asal Kecamatan Arosbaya berinisial AE.

Dari rekam jejaknya, seluruh itu pernah keluar Bangkalan, atau setidaknya pernah berkontak langsung dengan orang yang baru pulang dari dari luar daerah.

Pasien pertama yang tercatat positif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan adalah pasien R asal Blega. Ia diketahui baru pulang dari DKI Jakarta, yang merupakan episentrum Covid-19 di Indonesia dengan mengendarai mobil pribadi dalam keadaan yang kurang fit.

Tiba di Blega, pasien R sempat periksa ke Puskesmas Blega dan dilakukan rapid test di RSUD Syamrabu Bangkalan, sebab baru saja bepergian dari daerah terpapar Covid-19 (DKI Jakarta). Hasilnya positif Covid-19.

Selanjutnya, dilakukan swab tenggorokan PCR (Polymerase Chain Reaction) di Surabaya, hasilnya positif. Hingga, dilakukan swab PCR di Balitbangkes, Jakarta yang menunjukkan positif.

Pada 16 April 2020, pasien R dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang pada 17 April, sekitar pukul 11.00 WIB dengan dijemput oleh pihak keluarga.

Namun, tepat sekitar 12 jam setelahnya, pada 17 April 2020 malam, R meninggal dunia disebabkan penyakit kelainan darah yang juga dideritanya.

Sementara itu, pasangan dokter asal Klampis berinisial Z dan AT menjadi pasien Covid-19 kedua dan ketiga, diketahui adalah Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).

Keduanya mengikuti pelatihan TKHI di Surabaya dan tidak menunjukkan gejala terpapar Covid-19. Namun, dalam pelatihan tersebut diketahui ada anggota TKHI yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga dilakukan rapid test pada seluruh peserta pelatihan, termasuk Z dan AT. Hasilnya, keduanya positif. Selanjutnya, keduanya diambil sampel untuk dilakukan swab PCR di Balitbangkes, Jakarta.

Meski telah dinyatakan positif Covid-19 hasil rapid test, keduanya masih membuka praktik di rumahnya, serta beraktivitas di RSUD Syamrabu Bangkalan dan RS Lukas. Akibatnya, diketahui seorang tenaga medis RSUD Syamrabu dan seorang bocah berusia 8 tahun juga positif Covid-19 hasil rapid test.

Hasil swab PCR dari Balitbangkes, Jakarta keluar dan menyatakan keduanya positif Covid-19 dan kini diisolasi di RSUD Syamrabu Bangkalan.

Sedangkan, pasien keempat berinisial TR asal Kecamatan Kota Bangkalan, diketahui bekerja di Surabaya dan terbiasa pulang-pergi (PP) Bangkalan-Surabaya.

Karena merasa sakit, TR periksa di Puskesmas Socah dan sempat dirawat inap selama dua hari. Selanjutnya, TR juga sempat periksa ke salah satu dokter umum di Bangkalan dan didiagnosa menderita tuberculosis (TB). TR pun dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan.

TR periksa di RSUD Syamrabu, namun enggan untuk rawat inap, ia minta pulang paksa. Selanjutnya, TR dibawa oleh pihak keluarga untuk berobat ke RS Menur, Surabaya karena dianggap depresi akibat tekanan.

Disana, TR melakukan pengujian Covid-19, dan berdasarkan hasil swab dinyatakan positif Covid-19.

Selanjutnya, pasien kelima asal Kamal berinisial S, diketahui baru pulang dari pelayaran. S melakukan pengobatan mandiri ke salah satu rumah sakit di Surabaya. Karena hasilnya belum keluar, S pun pulang ke kediamannya di Kamal.

Pada 17 April 2020, hasil swab keluar yang menyatakan S positif Covid-19. Sekitar pukul 19.30 pasien S pun dijemput di rumahnya untuk diisolasi dan dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan.

Kemudian, pasien keenam, berinisial K yang juga berasal dari Kamal, diduga terpapar Covid-19 dari anaknya yang baru pulang dari pelayaran. Ia diketahui juga melakukan pengobatan mandiri di RSUD dr. Soetomo, Surabaya.

Hasil swab PCR menyatakan pasien K positif Covid-19, ia didampingi keluarga dirawat di RSUD dr. Soetomo, Surabaya.

Lalu, pasien ketujuh dan kedelapan yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah NI asal Kamal dan AE asal Arosbaya.

NI diketahui bernah berkontak dengan sang suami yang bekerja di pelayaran saat transit di Surabaya. Pasca itu, NI mengeluh tidak enak badan dan periksa di Puskesmas setempat, statusnya menjadi ODP (Orang Dalam Pemantauan).

Setelah dilakukan uji swab PCR, NI dinyatakan positif Covid-19, lalu dijemput di rumahnya untuk kemudian diisolasi dan dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan.

Sementara pasien AE asal Arosbaya diketahui adalah seorang yang baru pulang pelayaran. Ia sudah lama dipantau dan berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala).

Setelah hasil swab PCR di Balitbangkes keluar, pasien AE juga dinyatakan positif Covid-19 pada 24 April 2020, hari pertama di Bulan Ramadhan.

Teranyar, kasus positif Covid-19 pada 25 April kemarin, pasien berinisial FR asal Kecamatan Klampis. Ia diketahui baru pulang pelayaran dari Bali dan dimungkinkan tertular saat perjalanan pulang ke Klampis.

FR diketahui sempat melakukan rapid test di Bali bersama rekan-rekannya asal Klampis, 4 orang. FR dinyatakan negatif, dan melanjutkan perjalanan pulang naik bus bersama rekannya tersebut.

Saat sampai di Klampis, FR melakukan rapid test ulang atas saran dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, setelah diketahui bahwa temannya ada yang terindikasi positif Covid-19 hasil rapid test. Dan ternyata hasil rapid test kedua FR menunjukkan positif Covid-19.

FR kemudian diisolasi di Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bangkalan, sambil menunggu hasil uji swab PCR keluar.

Sabtu (25/4/2020) hasil swanb PCR dari Balitbangkes, Jakarta keluar dan menyatakan FR positif Covid-19, ia pun dipindahkan ke ruang isolasi RSUD Syamrabu Bangkalan.

Terkait kondisi para pasien sejauh ini, Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 RSUD Syamrabu, dr. Catur mengatakan, semua pasien yang dirawat kondisinya sudah membaik dan berharap agar segera sembuh.

“Masih dirawat dan kondisinya baik semua,” ujarnya singkat saat dihubungi.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.