Riwayat Perjalanan Pasien ke-6 Positif Covid-19 di Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Riwayat Perjalanan Pasien ke-6 Positif Covid-19 di Sumenep
Jumpa Pers Covid-19 (@portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Enam orang terkonfirmasi positif di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

, A Busyro Karim menyebutkan, pasien nomor enam tersebut terpapar di Surabaya karena memang tempat kerjanya di Surabaya dan bertempat tinggal di Surabaya.

Dari hasil rapid test di Surabaya yang dilakukan secara mandiri, menunjukkan reaktif sehingga perlu melakukan isolasi diri di rumahnya.

“Lalu, ia (pasien positif) pulang ke Sumenep karena memang orang Sumenep untuk isolasi di rumahnya. Setelah 14 hari datang ke rumah sakit Sumenep untuk di swab, hasil swabnya positif Covid-19. Sekarang dirawat di rumah sakit Sumenep,” urainya, Jumat (15/5/2020).

Dengan bertambahnya warga Sumenep yang terkonfirmasi positif Covid-19, ia menegaskan, pasien nomor satu hingga enam semuanya terpapar di luar Sumenep.

“Semuanya terpapar tidak di Sumenep, tapi di luar daerah. Termasuk yang tenaga kesehatan, tidak di Sumenep, tapi di Surabaya setelah mengikuti pelatihan selama 11 hari di Surabaya,” katanya menegaskan.

Politisi PKB ini menegaskan, tim Satgas Covid-19, baik dari unsur kepolisian, tenaga medis dan TNI serta para pihak, termasuk Ulama dan Kiai sudah bekerja maksimal membantu pemerintah daerah.

“Buktinya, semua warga Sumenep yang pulang kampung, itu ribuan, semuanya negatif. Kami sudah maksimal bekerja, dan yang terpapar itu (pasien 1-6) bukan terpapar di Sumenep tapi dari luar daerah,” ujarnya.

Ia mencontohkan, di Pulau Raas, setidaknya ada 10 ribuan warga yang datang dari luar daerah. Termasuk di Arjasa, ada yang datang dari Malaysia, semuanya terkontrol dengan baik dan negatif Covid-19. “Kami sudah bergerak semua,” ucapnya.

Bahkan, ia menyebutkan ada 378 lembaga pondok pesantren di Sumenep yang memiliki santri ratusan hingga ribuan. “Alhamdulillah, semuanya aman. Itu berkat semua pihak berkerja maksimal dan dukungan Ulama dan para Kiai agar Sumenep bebas dari Covid-19. Belum ribuan musala dan masjid,” jelasnya.

Perusahaan besar maupun skala kecil, kata dia, sudah disurati semua, misalnya, perbankkan harus melakukan rapid test bagi karyawannya. “Saya juga turun sendiri ke perusahaan rokok. Itu semua agar warga Sumenep selamat dari Covid-19,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.