PortalMadura.Com – Saat ingin mencabut flashdisk dari komputer, sebagian besar orang melakukan ‘safety remove‘ atau ‘eject‘ agar lebih merasa aman. Sebagian orang mengklaim, jika tidak melakukan hal tersebut flashdisk atau komputer akan rusak. Parahnya lagi, data dalam flashdisk kemungkinan akan hilang. Benarkah demikian?
Dilansir dari laman Liputan6.Com, Sabtu, (8/8/2020), berikut penjelasan kenapa harus safely remove saat cabut flashdisk dari komputer:
Sudah Jadi Perangkat Mobile
Saat ini zaman sudah berganti, di mana flashdisk diciptakan memang untuk dipasang dan dicopot secara manual. Sistem operasi sudah beradaptasi dengan hal tersebut. Namun meski sudah beradaptasi, jika kita mencabut flash ketika file sedang di-copy, file tetap akan rusak atau hilang. Namun ketika Anda sedang tidak melakukan apa-apa terhadap flashdisk, cukup aman untuk mencabutnya.
Kegunaan Safely Remove
Fitur ini digunakan untuk sistem operasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Hal tersebut meliputi diputusnya proses penulisan yang dilakukan pada drive, memberi peringatan kepada berbagai program yang ada di komputer bahwa drive ini akan segera hilang dan program tersebut akan ‘take action‘.
Bisa Cabut Kapan Pun
Anda tentu bisa mencabutnya kapan pun, jika drive memang sedang tidak terpakai. Hal ini sangat bergantung hanya dari bagaimana berbagai program di komputer Anda ‘menyelamatkan' file yang mungkin gagal tersimpan ketika mencabutnya.
Jadi, meski sebenarnya melakukan ‘safely remove‘ ternyata tak terlalu penting, Anda bisa mulai membiasakannya.