Salah Tangkap, Kakak Beradik Dipenjara 24 Tahun Dapat Konpensasi Rp54 Miliar

Avatar of PortalMadura.com
Salah Tangkap, Kakak Beradik Dipenjara 24 Tahun Dapat Konpensasi Rp54 Miliar
Ilustrasi (Google)

PortalMadura.Com – Dua bersaudara mendapatkan kompensasi sebesar USD3,8 juta atau setara dengan Rp. 54 miliar dari otoritas negara bagian Maryland, Amerika Serikat (AS).

Keduanya, Eric Simmons dan Kenneth “JR” McPherson, dipenjara selama 24 tahun karena tuduhan pembunuhan yang tidak pernah mereka lakukan.

Dewan Pekerjaan Umum Maryland pada Rabu menyampaikan, masing-masing mendapatkan senilai USD1,9 juta dalam serangkaian angsuran konpensasi yang akan berlangsung hingga Juli 2025.

Eric Simmons mengatakan kepada harian The Washington Post, bahwa dirinya bersyukur atas kompensasi, meski itu tak akan mengganti waktu yang dia habiskan di balik jeruji besi.

“Ibuku meninggal pada tahun 2009, dan aku tidak bisa mendapatkannya kembali,” kata Simmons.

“Uang tidak dapat memperbaiki waktu saya dan [penjaga] memukuli saya dan memasukkan saya ke dalam lubang. Uang tidak bisa memperbaikinya,” ucapnya.

Penahanan ini bermula pada sebuah kasus penembakan dan pembunuhan tahun 1994.

Dua lelaki bersaudara yang saat itu masih berusia 20 tahunan dituduh membunuh seorang pria berusia 21 tahun di Baltimore Timur, Maryland.

Dia dan McPherson dibebaskan pada Mei 2019 setelah dinyatakan bersalah pada tahun 1995 atas konspirasi pembunuhan Anthony Wooden di Baltimore Timur dan kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Wooden ditembak di kepala dengan pistol kaliber 44, menurut Innocence Project, yang bekerja untuk mengungkap bukti baru untuk membebaskan kakak beradik itu.

Proyek Innocence, yang bekerja untuk mengungkap bukti baru dalam kasus ini, mengatakan, polisi menekan seorang saksi berusia 13 tahun untuk mengidentifikasi Simmons dan McPherson sebagai tersangka.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.