PortalMadura.Com, Sumenep – Saluran irigasi dan kelangkaan pupuk bersubsidi menjadi keluhan para petani saat anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Nurus Salam melakukan serap aspirasi pada reses ke II tahun 2015.
“Yang sangat dirasakan oleh petani, ketika terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi dan saluran irigasi yang tidak berfungsi,” kata salah seorang petani, Zainal Maarif, warga Desa Paberasan, Kecamatan Kota Sumenep.
Ia mengaku senang karena ada anggota dewan yang melibatkan para petani dan berusaha menjembatani permasalahan yang selama ini sangat dirasakan melalui serap aspirasi. “Pertemuan anggota dewan dengan petani semoga menjadi solusi untuk mengatasi masalah pertanian,” harapnya.
Sementara, Nurus Salam mengaku akan menyampaikan keluhan para petani tersebut pada pemerintah daerah, khususnya pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menangani pertanian.
“Pemerintah daerah, juga harus mulai melakukan penyuluhan kepada para petani agar tidak bergantung pada pupuk kimia. Selama ini alokasi pupuk bersubsidi terbatas, maka penggunaan pupuk organik akan menjadi solusi,” katanya.
Menurut politisi Gerindra ini, selain harus ada pembangunan irigasi, jan usaha tani (JUT) kesetiap lahan pertanian sangat penting untuk dibangun, sehingga petani tidak kesulitan mengangkut hasil panennya.
“Semua keluhan petani akan kami kawal hingga menjadi sebuah program yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan jangan sampai salah sasaran,” tegas Nurus yang juga Ketua Komisi II DPRD Sumenep ini.
Ia mengaku siap untuk selalu menerima keluhan masyarakat dan akan dijadikan bekal untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat demi kesejehteraan para petani.
“Kapan saja, saya siap. Jangankan siang, malampun jika memang dibutuhkan masyarakat akan menemui mereka. Karena wakil rakyat itu, memang harus selalu siap melayani,” janji Nurus Salam, dari Dapil Sumenep I yang meliputi, Kecamatan Kota, Batuan, Manding, Kalianget, dan Kecamatan Talango. (roni/har)