PortalMadura.Com, Sampang – Puncak musim penghujan diprediksi akan berakhir bulan Maret atau April 2022. Wilayah Kabupatan Sampang, Madura, Jawa Timur, masih berpotensi rawan bencana alam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Asroni menyampaikan, ketepatan prediksi yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk kondisi musim penghujan bukan berarti mencapai 100 persen.
Menurutnya, musim penghujan di wilayah Kabupaten Sampang, mengalami pergesaran yang semakin mundur dibandingkan beberapa tahun lalu. “Musim hujan di Sampang agak mundur. Kemarau pun juga mundur,” katanya, Jumat (25/3/2022).
Prediksi yang disampaikan BMKG, pada Desember 2021, kata dia, puncak hujan mulai masuk akhir Maret sampai April 2022.
Ia mengemukakan, puncak musim hujan ada potensi rawan bencana alam, yakni angin kencang, puting beliung dan tanah longsor. “Bencana hidrometeorologi, seperti angin kencang, puting beliung, banjir dan tanah longsor memang rawan terjadi,” katanya.
Memasuki puncak musim penghujan, warga tetap diminta waspada terhadap bencana apapun yang tidak mudah diprediksi. “Kejadian di Sampang memang agak unik. Musim penghujan bisa berakibat bencana banjir, dan kemarau bisa mengalami kekeringan,” pungkasnya.(*)