Satu Madrasah Diniyah Sumenep Disinyalir Dapat Dua Kali BPPDGS

Avatar of PortalMadura.Com
Satu Madrasah Diniyah Sumenep Disinyalir Dapat Dua Kali BPPDGS
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, A. Sadik (Foto: Arifin)

PortalMadura.Com, Sumenep – Realisasi Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, disinyalir kurang beres. Pasalnya, sesuai daftar penerima bantuan, satu Madrasah Diniyah (MD) di wilayah kepulauan menerima bantuan sebanyak dua kali pada tahun 2018 ini.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, A. Sadik memastikan, hal tersebut tidak mungkin terjadi. Sebab, satu lembaga madrasah hanya boleh mendapatkan bantuan satu kali dalam setahun dengan program yang sama.

“Itu tidak mungkin. Karena setiap lembaga hanya boleh menerima bantuan satu kali ditahun yang sama,” kata Kepala Disdik Sumenep, A. Sadik, Rabu (26/9/2018).

BPPDGS itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 dengan total anggaran sebesar Rp. 6,49 M. Dana itu diberikan bagi 1.436 lembaga pendidikan. Masing-masing siswa mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 90 ribu setahun dan guru sebesar Rp 1,8 juta.

“Setiap lembaga tidak sama, tergantung pada jumlah siswa yang ada di madrasah diniyah itu,” tegasnya.

Jika memang ada lembaga pendidikan diniyah yang tercatat dan menerima bantuan tersebut sebanyak dua kali dalam satu tahun ini harus dikembalikan, tidak boleh diambil.

“Tapi, kami yakin itu tidak ada. Hanya salah memasukkan data lembaga saja. Sedangkan realisasinya pasti tidak begitu,” tukasnya. (Arifin/Desy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.