SDN I Banbaru di Segel Pemilik Lahan

Avatar
SDN I Banbaru di Segel Pemilik Lahan
dok. Penyegelan SDN I Banbaru Giliraja

PortalMadura.Com, Sumenep – Sekitar 25 orang warga asal Dusun Somor Dalem, Desa Banbaru, Pulau Gili Raja, Kecamatan Gili Genting, Sumenep, menutup paksa SDN I Banbaru, Senin (6/4/2015).

Penutupan SD yang dilakukan keturunan alm Siruddin Nata Sudibyo, merupakan bentuk protes kepada pemerintah, karena tanah pengganti lahan SD itu statusnya masih ngambang. Kegiatan KBM siswa pun terbengkalai.

Tanah pecaton yang dijadikan lahan pengganti milik alm Siruddin, belum dibalik nama kepada keturunan Siruddin, sehingga keturunan Siruddin, marah dan menyegel SDN Banbaru I.

“Sudah puluhan tahun kami menunggu janji pemerintah, yang akan membalik nama tanah pecaton kepada keluarga kami, agar tanah tersebut sah menjadi hak milik keluarga kami, tapi mana kok sampai sekarang belum ada kejelasan,” kata Edi Kuncir, menantu dari H. Nawami, keturunan alm Siruddin Nata Sudibyo, pemilik lahan SD.

Menurutnya, lahan yang diatasnya sudah dibangun SDN Banbaru I itu, merupakan tanah milik alm Siruddin Nata Sudibyo, leluhur  dari H. Nawami. Dan pada  tahun 1970, tanah tersebut diminta oleh pemerintah karena akan dibangun sekolah, dan sebagai gantinya, alm Siruddin, dikasih tanah pecaton milik desa setempat.

“Dari pada nanti kami tidak mendapatkan apa-apa, mending dari sekarang kami tutup SD ini, biar kalau tanah pecaton betul-betul diambil pemerintah, kami bisa menggarap tanah ini,” tegas Edi.

Ditambahkan, pada tahun 2006 lalu, pemerintah Sumenep pernah berjanji pada keturunan alm Siruddin, akan menyelesaikan status tanah pecaton itu. Tapi janji itu tidak ada realisasi.

Sementara, Fajarisman, Kabid Dikdas, Dinas pendidikan Sumenep, mengaku sudah mendapat laporan terkait penyegelan di SDN Banbaru I. Namun pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena kasusnya sudah terjadi puluhan tahun silam.

“Yang bisa kami lakukan hanyalah menginvetarisir lahan-lahan sekolah, yang masih bersengketa,” pungkasnya. (udin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.