PortalMadura.Com, Sampang – Kekeringan disejumlah wilayah akibat kemarau panjang yang melanda Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur membuat pemerintah setempat terpaksa memperpanjang masa berlaku status darurat kekeringan di daerahnya.
“Awalnya status darurat kekeringan berakhir 15 Oktober, karena musim kemarau masih terjadi, kita perpanjang status itu hingga 30 November 2015,” terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Anang Joenaidi, Selasa (20/10/2015).
Anang menjelaskan, perpanjangan status darurat kekeringan, pihaknya juga mengacu pada surat edaran dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), bahwa musim kemarau diperkirakan akan terjadi hingga bulan November.
“Prediksi musim hujan turun pertengahan November, jadi kalau musim hujan sudah datang, status rawan kekeringan Sampang dicabut meski belum sampai batas waktunya,” paparnya.
Lebih lanjut Anang menjelaskan dengan diperpanjangnya status darurat kekeringan, pihaknya kembali mengajukan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk suplaian air bersih ke sejumlah daerah yang terdampak bencana alam kekeringan.
“Kita ajukan anggaran lagi sebesar Rp150 juta. Kami berharap saja musim hujan segera datang,” imbuh Anang.
Pihak BPBD Kabupaten Sampang, mencatat, terdapat 66 desa mengalami kering kritis air bersih saat musim kemarau.(lora/choir)