PortalMadura.Com, Sumenep – Serapan gabah petani (Sergap) Sumenep, Madura, Jawa Timur oleh Bulog Pamekasan ditarget 208 ton tahun ini.
“Hingga saat ini serapan gabah petani itu sudah mencapai 50 persen dari target 208 ton,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep, Bambang Herianto, Rabu (31/8/2016).
Menurut Bambang, realisasi program sergap itu Disperta bekerjasama dengan Kodim 0827 Sumenep untuk memantau dibawah. Sebab, tanpa pantauan yang serius dipastikan program tersebut akan terbengkalai karena budaya petani Madura termasuk Sumenep jarang menjual gabahnya melainkan disimpan dirumah untuk konsumsi sendiri.
“Pada tahun 2015, serapan gabah petani oleh Bulog itu nol ton, jadi tahun ini harus sesuai target,” ucapnya.
Untuk penyerapan gabah tersebut, Dinas Pertanian sengaja meminta Bulog Pamekasan datang langsung ke petani. “Kalau petani yang datang ke Bulog, otomatis petani harus mengeluarkan biaya lebih besar, ya kalau gabahnya diterima, kalau tidak, kan petani sudah rugi,” tukasnya. (arifin/choir)