Sering Memarahi Anak di Depan Umum? Inilah Dampak Buruknya!

Avatar of PortalMadura.Com
Sering Memarahi Anak di Depan Umum? Inilah Dampak Buruknya!
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Menjadi orang tua yang terbaik bagi anak memanglah tidak mudah. Rasa jengkel atau kesal kerap melanda saat anak sulit diatur.

Tak jarang karena tak mampu mengendalikan emosi, kita memarahi anak di depan umum. Padahal, memarahi anak di depan orang lain memiliki dampak buruk pada perkembangan psikologis anak.

Nah, berikut ini ada beberapa dampak buruk yang akan dialami oleh si kecil ketika Anda memarahinya di depan umum. Yuk, kita langsung simak beberapa halnya berikut ini.

Anak Menjadi Minder
Apabila seorang anak sering dimarahi di hadapan orang-orang, maka sikap utama yang sering dialami oleh kebanyakan anak ialah, ia menjadi minder dan tidak percaya diri.

Seorang anak akan mungkin mengalami trauma yang berkepanjangan ketika saat kecilnya ia sering dimarahi dan dibentak oleh kedua orangtuanya di hadapan banyak orang.

Meskipun terkadang orang-orang di sekeliling menganggap tindakan tersebut adalah tindakan biasa, namun bagi anak hal tersebut dapat membuat jiwanya tertekan

Anak Sulit Bersosialisasi
Tahukah Anda seberapa penting kemampuan bersosialisasi manusia dalam kehidupan sehari-hari? Super penting! Orang-orang sukses di luar sana tidak berangkat dari keegoan diri bahwa ia mampu melakukan segala hal sendiri, akan tetapi menyadari pentingnya bersosialisasi, membangun relasi yang kuat, memperluas pertemanan, dan sebagainya.

Ketika Anda sering membuat anak Anda malu didepan umum, tinggal Anda bayangkan sendiri bagaimana persaan mereka. Berawal dari perasaan minder yang menjadi pengaruh awal, kemudia menjadi tidak nyaman untuk berkomunikasi.

Hilangnya Rasa Hormat Pada Orang Tua
Tindakan orangtua yang begitu ekstrim dengan terburu memutuskan untuk memarahi anak-anaknya dihadapan umum akan membuat si anak melahirkan kekesalan dan kebenciannya terhadap orangtua.

Hal ini tentu saja, dipengaruhi karena rasa malu pada diri anak yang dikarenakan oleh sikap orangtuanya. Jika Anda menganggap hal ini akan dapat mendisiplinkan semua anak, Anda keliru. Ingatlah, pribadi dan karakter setiap anak berbeda-beda.

Anak Menjadi Introvet
Anak akan memiliki pribadi yang tertutup (Introvet) dan suka menyimpan unek-unek nya, takut mengutarakan, karena takut dipersalahkan.

Perlu diketahui oleh orang tua bahwa kesabaran dan kebijaksanaan sangat dibutuhkan dalam mendidik dan membesarkan anak- anak. (theasianparent.com/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.