PortalMadura.Com, Bangkalan – Ketua Komisi B, DPRD Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Aziz, menuding ada kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat, di tahun 2016.
Total PAD dari sejumlah BUMD hanya Rp1,8 miliar yang masuk ke Kas Daerah (Kasda). Itu dari Bank Jatim Rp1,5 miliar, PDAM Rp200 juta, dan Rp36 juta dari Bank BPR.
“Jumlah itu tidak sebanding dengan penyertaan modal pemerintah daerah yang besarnya mencapai Rp2,9 miliar di tahun 2016. Ini sangat kecil ke PAD. Bisa saja terdapat kebocoran,” tegasnya, Kamis (5/1/2016).
Ia menjelaskan, penyertaan modal sebesar Rp2,9 miliar yang digelontorkan Pemerintah Daerah untuk BUMD selama 2016, antara lain untuk PT. BPR Rp1,1 miliar, Rp500 juta untuk Bank BPR dan Rp1,3 untuk PDAM Sumber Pocong.
“Seharusnya, dengan penyertaan modal yang besar itu ada dampak yang besar juga, ini malah kecil begini. Ini perlu penanganan serius kedepannya,” ujarnya.
Pihaknya berjanji akan melakukan evaluasi terhadap regulasi dan kenerja BUMD setempat. “Ini tidak bisa dibiarkan, karena setiap tahun angaran ini untuk BUMD,” tandasnya. (Hamid/Putri)