Sinergi Telkom dan Kemendag Dorong Pengembang Gim Lokal Merambah Pasar Global

Avatar of hartono
Sinergi Telkom dan Kemendag Dorong Pengembang Gim Lokal Merambah Pasar Global
Dokumentasi Acara (Sumber: Indigo)

PortalMadura.Com – Dalam upaya mendorong para pengembang gim lokal untuk meraih pasar global, melalui program Indigo bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag), menggelar sebuah program yang melibatkan ekosistem game di Tanah Air. Program ini merupakan dari kerjasama antara Telkom dan Kemendag yang diresmikan pada Januari 2024, bertujuan untuk mengorbitkan pengembang gim Indonesia ke kancah internasional. Di acara tersebut, hadir Vania Martia dari Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan Iqbal Widodo dari Nuon Digital Indonesia yang berbagi wawasan mengenai langkah-langkah strategis untuk para developer lokal dalam mencari publisher, guna mengakselerasi keberhasilan game mereka di panggung global.

Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Program Indigo, menegaskan, “Indonesia bangga menjadi negara nomor satu di dunia untuk jumlah game yang dirilis di platform Steam pada tahun 2023, dengan total 256 game. Kami bertekad untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini. Bersama Kemendag, hari ini kami menunjukkan komitmen kami untuk mendukung pengembang game lokal dengan menyelenggarakan workshop dan diskusi bersama studio game dan publisher internasional.”

Sejak 2019, pengembangan ekosistem game telah menjadi fokus utama program Indigo. Melalui berbagai inisiatif dan keaktifan dalam komunitas developer game di Indonesia, Indigo berhasil mengantarkan 30 studio lokal merilis game yang sukses di pasar internasional. Selain itu, ratusan developer lainnya di Indonesia kini sedang bersiap-siap untuk meluncurkan game-game baru yang berpotensi menjadi hits internasional.

Ditjen PEN Kemendag memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan ekspor game dan kekayaan intelektual Indonesia ke pasar global. “Acara hari ini, yang kami selenggarakan bersama Indigo, merupakan wujud nyata dari komitmen kami,” kata Abu Amar, Ketua Tim Animasi, Komik, Game, dan Digitalized Economy di Direktorat Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk . “Kami ingin para pengembang game di Indonesia memahami secara menyeluruh tentang bagaimana merancang business process dan pitch deck yang memenuhi standar dan kebutuhan publisher internasional, sehingga mereka dapat lebih mudah mendapatkan kesepakatan kerjasama,” lanjutnya.

Abu Amar menambahkan, “Publisher memegang peran krusial dalam proses pemasaran game yang dikembangkan oleh developer, mulai dari fase pengembangan hingga peluncuran ke publik. Mereka juga bertanggung jawab atas monetisasi game dan IP yang terkait, baik melalui pemasaran game itu sendiri maupun melalui merchandise. Itulah mengapa peran publisher sangat penting dalam fase akhir pengembangan game, yaitu pemasaran.”

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Indigo dan Kemendag ini mencerminkan sinergi antara kedua entitas dalam visi memajukan dan mengakselerasi industri game di Indonesia, dengan harapan dapat memberikan dan dampak positif bagi pengembang game di tanah air. Acara ini juga menandai komitmen dan dukungan Indigo terhadap pertumbuhan ekosistem game di Indonesia.

Tentang Indigo

Indigo merupakan inisiatif inkubator dan akselerator startup digital oleh Telkom Indonesia, yang bertujuan untuk membina startup dengan menyediakan serangkaian program yang mendukung dari fase pendirian hingga pertumbuhan, serta memfasilitasi sinergi untuk menciptakan startup digital unggulan di Indonesia.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.