Singapura Buat Skenario Hidup dengan Endemik Covid-19

Avatar of PortalMadura.com
Singapura-Buat-Skenario-Hidup-dengan-Endemik-Covid-19
Kerumunan memadati sabuk belanja Singapura dalam persiapan untuk musim perayaan meskipun pandemi virus corona (Covid-19) yang telah mencatat total lebih dari 58.000 kasus yang dikonfirmasi dan 29 kematian terkait di Singapura pada 12 Desember 2020. ( Zakaria Zainal - Anadolu Agency )

PortalMadura.Com telah merencanakan skenario bagaimana hidup dengan sebagai endemik atau penyakit yang akan selalu ada.

Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong, dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengungkapkan nantinya pasien yang terinfeksi Covid-19 dapat tinggal di rumah hingga pulih.

Menurut para menteri Singapura tersebut, dilansir dari Business Times, Senin, pasien Covid-19 akan mengalami gejala ringan karena telah divaksin.

Risiko penyebaran Covid-19 juga akan rendah karena orang lain telah divaksin.

Dengan begitu, kekhawatiran atas sistem perawatan kesehatan akan kolaps dapat berkurang.

Singapura juga mengungkapkan kemungkinan menghapus pelacakan kontak besar-besaran serta karantina bagi setiap kasus infeksi Covid-19 yang ditemukan.

Di era new normal tersebut, warga Singapura yang dinyatakan positif dari hasil tes cepat dapat melakukan tes PCR dan melakukan isolasi mandiri.

Selain itu, Singapura berencana mengubah pendataan kasus Covid-19 menjadi seperti pemantauan terhadap influenza.

Dari data penambahan kasus harian, Singapura akan fokus pada hasilnya, yakni jumlah orang yang sakit parah, jumlah pasien di ICU, hingga jumlah pasien yang diisolasi.

Acara sosial dengan jumlah orang yang banyak nantinya juga dapat diizinkan kembali pada era new normal.

Menurut para menteri Singapura tersebut, nantinya pelaku usaha akan memiliki kepastian bahwa bisnis mereka tidak akan terganggu.

Kemudian, perjalanan dapat dilakukan kembali, setidaknya ke negara yang juga telah mengendalikan Covid-19 dan menjadikannya endemik.

Singapura akan saling mengakui sertifikat vaksinasi dengan negara-negara tersebut.

Para wisatawan, khususnya yang telah divaksinasi, dapat melakukan tes sebelum keberangkatan dan bebas dari kewajiban karantina apabila negatif Covid-19 setibanya di negara tujuan.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.