PortalMadura.Com, Sumenep – Puluhan siswa serta wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pangarangan I “ngeluruk” kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (31/7/2017).
Mereka mempertanyakan nasib anak-anaknya, yang sampai saat ini belum punya solusi untuk memecahkan masalah dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola SDN Pangarangan I Sumenep.
“Saya merasa dipermainkan oleh pihak sekolah maupun Disdik Sumenep. Apapun regulasinya kami tidak tahu, yang jelas kami tidak mahu anak kami dipindah kesekolah lain,” ujarnya.
Sekolah dibawah naungan Disdik itu dituding melanggar sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru tahun 2017. Sehingga banyak siswa dan siswi akan didistribusikan ke sekolah lain. Namun, siswa dan wali siswa tidak mahu anaknya dipindah kesekolah lain, karena sudah diterima di sekolah tersebut.
Salah satu wali siswa, Nur Asria Triana Dewi, merasa keberatan atas rencana pemindahan anaknya kesekolah lain, karena sudah terlanjur diterima di SDN Pangarangan I Sumenep.
Menurutnya, bila polemik di sekolah tersebut bersumber dari kepala sekolah, maka jelas itu bukan kesalahan wali siswa, kepala sekolah yang harus diberikan sanksi tegas.
“Dicopot saja itu kepala sekolahnya, bukan anak saya yang harus jadi korban,” ujarnya.
Sementara, Kabid Dikdas Disdik Sumenep, Fajarisman berjanji akan menampung apapun yang menjadi keluhan wali murid.
“Kita tetap berpegang teguh pada prosedur, dan pasti melalukan yang terbaik untuk anak didik kita,” janjinya. (Bahri/Putri)