PortalMadura.Com – PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik) mempengaruhi 8-13% perempuan usia reproduktif dan menjadi penyebab utama kesulitan hamil. Pada sesi ketiga AOFOG Campus 3, para ahli membahas solusi penanganan yang dimulai dengan perubahan gaya hidup hingga penggunaan teknologi reproduksi canggih.
Dr. Gita Pratama dari Indonesia membuka diskusi dengan menekankan pentingnya modifikasi gaya hidup dan pola makan sebagai langkah pertama untuk meningkatkan kesuburan pada penderita PCOS. Ia menjelaskan bahwa perubahan ini dapat efektif dalam membantu banyak pasien.
Prof. Virgilio M. Novero dari Filipina melanjutkan dengan topik induksi ovulasi, yaitu pengobatan yang membantu merangsang ovulasi pada pasien yang belum berhasil dengan perubahan gaya hidup saja.
Untuk kasus yang lebih kompleks, Prof. Dr. Mukhri B. Hamdan dari Malaysia membahas peran teknologi reproduksi berbantu (IVF), yang dapat memberikan harapan baru bagi pasien PCOS yang kesulitan hamil dengan cara lain.
“Pendekatan bertahap ini penting untuk menyesuaikan penanganan dengan kondisi masing-masing pasien,” ungkap Dr. Syarief Thaufik Hidayat, yang memimpin sesi tersebut dan juga menjabat sebagai Ketua Tim Pengembangan Layanan Infertilitas RSUP Dr. Kariadi Semarang.
AOFOG, sebagai organisasi terkemuka di bidang kebidanan dan kandungan, terus berkomitmen untuk meningkatkan penanganan kesehatan reproduksi perempuan di kawasan Asia dan Oseania melalui penelitian dan pelatihan.