PortalMadura.Com, Pamekasan – Dinas Pemberdayaan Perempunan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memastikan ketersediaan alat kontrasepsi di daerahnya aman hingga akhir tahun 2020.
Kepala DP3KB Pamekasan, Yudistina mengungkapkan, adapun alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda kehamilan tersebut meliputi alat suntik implan, spiral, pil dan kondom. Alat-alat tersebut dapat digunakan pasangan suami istri saat berhubungan intim.
“Alat kontrasepsi yang digunakan peserta KB (Keluarga Berencana) aktif selama empat bulan terakhir sebanyak 29.385 orang,” ungkapnya, Senin (1/6/2020).
Menurutnya, peserta program KB yang masih dalam usia subur antara usia 20 tahun hingga 35 tahun di daerahnya sebanyak 185.632 orang. Mereka menggunakan alat kontrasepsi guna mengatur jarak kehamilan.
Dikatakan, pihaknya telah menerjunkan sebanyak 54 penyuluh untuk mensukseskan program KB yang tersebar di 13 kecamatan. Tentunya, juga menggandeng tokoh untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mengikuti program KB tersebut.
Sementara itu, Anggota DPRD Pamekasan, Juma’ah berharap program KB dapat berjalan sebagaimana mestinya meskipun dalam situasi pandemi covid-19.
“Sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat, kemudian program yang dijalankan bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.(*)