PortalMadura.Com – Keputusan Federal Reserve (The Fed) terkait pemangkasan suku bunga dapat memengaruhi harga Bitcoin dan nilai tukarnya terhadap rupiah. Penurunan suku bunga biasanya meningkatkan harga Bitcoin, yang bisa memberi peluang bagi investor di Indonesia untuk mengonversi BTC ke rupiah demi meraih keuntungan atau mengurangi risiko kerugian.
Secara historis, bulan September sering kali menjadi bulan yang sulit bagi Bitcoin dengan penurunan harga yang signifikan. Namun, ada pengecualian seperti September 2023, ketika harga Bitcoin meningkat karena kebijakan moneter yang lebih mendukung kripto. Pada September 2024, prediksi pemangkasan suku bunga oleh The Fed berpotensi mendongkrak harga Bitcoin kembali, meningkatkan nilai konversi BTC ke rupiah.
Faktor lain yang dapat memengaruhi harga Bitcoin adalah halving yang terjadi pada April 2024, yang mengurangi reward penambangan, sehingga menciptakan permintaan yang lebih tinggi. Jika sentimen pasar tetap positif, Bitcoin mungkin mencapai nilai mendekati US$100.000, yang tentu saja akan berdampak positif bagi investor yang ingin menukar BTC ke rupiah.
Meskipun ada potensi kenaikan harga, volatilitas tetap menjadi risiko bagi investor. Harga Bitcoin diperkirakan akan bergerak antara US$58.000 hingga US$65.000, dengan kemungkinan penembusan ke level yang lebih tinggi atau lebih rendah. Investor disarankan untuk memantau pergerakan harga dan kebijakan The Fed agar dapat mengoptimalkan keputusan konversi BTC mereka.