Tak Berkategori  

Studi : Wanita Hamil Perlu Matikan Lampu Saat Tidur

Avatar of PortalMadura.com
Studi Wanita Hamil Perlu Matikan Lampu Saat Tidur
Ilustrasi (Tribunnews.com)

PortalMadura.Com – Saat tidur, sebagian orang ada yang lebih suka dalam kondisi lampu menyala. Sedangkan sebagian lainnya memilih untuk mematikan lampu karena tidak bisa tidur dengan nyenyak apabila terang. Nah, manakah yang paling baik, tidur dalam keadaan menyala atau justru gelap?.

Jawabannya yaitu dalam kondisi lampu gelap. Pasalnya, tidur di kamar yang gelap akan membantu Anda mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Hal ini juga berlaku pada ibu yang sedang hamil. Di mana suasana yang gelap bisa berpengaruh pada janin yang dikandungnya.

Sebagaimana menurut sebuah penelitian, suasana gelap pada malam hari punya peran penting dalam proses tumbuh kembang janin di dalam perut ibu. Efek cahaya bisa mengganggu kualitas tidur dan menghambat produksi hormon melatonin.

Apa itu Melatonin?

Melatonin adalah hormon yang merespon pada keadaan gelap dan mengatur jam biologis setiap orang. Dengan kata lain, hormon ini mengatur siklus tidur dan ritme sirkadian. Ketika ada sedikit cahaya di suatu daerah, otak melepaskan zat kimia untuk berkomunikasi dengan tubuh.

Tidak heran jika hal ini berfungsi baik bagi lantaran bisa melindungi induk telur dari kerusakan, terutama saat seorang wanita mengalami ovulasi.

Bahkan, penelitian itu juga memaparkan bahwa ‘polusi cahaya' bisa menimbulkan ancaman bagi ibu hamil, serta bayinya yang belum lahir. Jadi, jika Anda berniat menyalakan lampu, sebaiknya menggunakan lampu yang remang-remang saja agar tidak mengganggu kualitas tidur Anda.

Dilansir Liputan6.com, yang dikutip dari laman healthypregnancy.com, paparan cahaya selama jam malam dapat merugikan dan memengaruhi reproduksi serta kesuburan wanita.

Bagaimana Cahaya Memengaruhi Kehamilan dan Konsepsi?

Kualitas tidur yang buruk biasanya dipengaruhi oleh cahaya lampu pada malam hari. Apabila sudah seperti ini, maka si ibu hamil akan mengalami gangguan tidur.

Nah, ketika pola tidur sudah tidak normal akan berdampak langsung pada sistem kekebalan tubuh ibu hamil dan bisa menimbulkan peningkatan pembengkakan di seluruh tubuh.

Tapi, peningkatan jumlah pembengkakan dan peradangan sebenarnya tidak hanya disebabkan oleh gangguan tidur, tapi juga karena kondisi lain seperti preeklampsia.

Hal ini bisa ditandai dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi, protein dalam urin dan kemungkinan kerusakan pada ginjal serta preeklampsia lebih banyak terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan.

Baca Juga : Ingin Tidur Nyenyak? Yuk, Hindari 4 Kebiasaan Buruk Ini

Tahukan Anda, beberapa jenis komplikasi tersebut akan menghadirkan risiko yang lebih tinggi bagi ibu hamil. Bahkan, dalam beberapa kasus bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya.

Parahnya lagi, peningkatan kadar cahaya di sekitar waktu tidur normal juga dapat berkontribusi pada kecemasan dan stres yang lebih tinggi. Anda tentu tidak mau kan jika mengalami hal tersebut. Oleh karena itu, mengatur cahaya lampu saat tidur sangat penting dilakukan.

Selain cahaya lampu, polusi cahaya juga ikut berpengaruh bagi ibu hamil.

Apa itu Polusi Cahaya?

Polusi cahaya merupakan suatu keadaan di mana cahaya berpendar secara berlebihan. Hal ini disebabkan oleh cahaya buatan yang tidak diinginkan. Misalnya, pencahayaan luar seperti rambu jalan dan papan reklame. Cahaya tersebut berisiko cukup serius pada iklim, hewan, dan manusia terutama .

Jadi, wanita hamil harus menghindari polusi cahaya. Caranya dengan menggunakan tirai dan naungan yang gelap untuk memblokir sinar buatan. Tidak hanya itu, Anda juga perlu memastikan televisi atau perangkat elektronik lainnya dimatikan ketika tiba waktunya untuk tidur.

Solusi lainnya bagi Anda yang terbiasa menggunkan lampu saat tidur yaitu Anda bisa menggunakan lampu malam berdaya kecil. Sebab, beberapa orang masih membutuhkan cahaya meski hanya sedikit.

Untuk Wanita yang Ingin Hamil

Dalam penelitian itu juga menyinggung bahwa wanita yang ingin segera memiliki keturunan juga diminta untuk tidur cukup serta mencari nuansa menenangkan saat malam hari, yaitu tidur di ruangan yang gelap (lampu dimatikan).

Wanita yang berusaha untuk hamil harus tidur minimal delapan jam di ruangan gelap secara teratur. Alasannya, memastikan tingkat melatonin yang diperlukan untuk dilepaskan ke dalam aliran darah.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.