Suami, Jangan Katakan 3 Kalimat Ini Saat Istri Akan Melahirkan

Avatar of PortalMadura.com
Suami, Jangan Katakan 3 Kalimat Ini Saat Istri Akan Melahirkan
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Proses persalinan merupakan satu keadaan ketika rahim mengalami kontraksi dan dilalui dengan pembukaan untuk mengeluarkan bayi. Keadaan ini sangat menguras energi baik secara fisik maupun emosional. Sehingga kondisi seorang wanita yang akan jadi lebih sensitif. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dari keluarga.

Bagi keluarga yang mendampingi seorang wanita melahirkan sebaiknya memberi semangat dan menenangkan hatinya. Jangan sampai keluarga terutama suami mengatakan hal-hal yang bisa membuat istrinya khawatir dan ketakutan. Ada beberapa kalimat yang sebaiknya suami hindari agar istri semangat. Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com dari laman haibunda.com yang dikutip dari Mother Rising Birth. Kalimat seperti apa?

Berikut penjelasannya:

Kamu Tidak Harus Menjadi Pahlawan

Ini merupakan salah satu kalimat yang paling menyakitkan, dalam daftar hal-hal yang tidak boleh dikatakan kepada seorang wanita dalam persalinan.

Orang-orang yang berada di sekelilingnya dapat mengganti kalimat yang menyejukkan dengan mengatakan bahwa apa yang dilakukannya membutuhkan banyak keberanian. Katakan pula bahwa kamu adalah ibu yang baik dan menginginkan yang terbaik untuk bayi.

Baca Juga: Stok Janda Muda Capai 900 Orang di Pamekasan Madura

Aku Benci Melihatmu Kesakitan

Sebagai gantinya, ganti dengan kalimat “Segalanya akan semakin intens karena pembukaan semakin maju”. Artinya, seorang ibu akan semakin dekat bertemu bayinya. Katakan bahwa semuanya akan berjalan normal dan baik-baik saja. Ceritakan pula banyak hal pada mereka dan biarkan mereka mendengarkan untuk membuat suasana lebih santai.

Bagaimana Rasanya?

Jika memungkinkan, hindari mengajukan pertanyaan kepada ibu yang sedang bersalin yang tidak dapat dijawab dengan ya atau tidak. Segera setelah tanda-tanda persalinan mulai aktif, tubuh akan bekerja keras untuk melahirkan bayi. Sehingga semua fokus dan energinya dihabiskan untuk mengatasi kontraksi.

Pertanyaan seperti, ‘Apa kabar? Bagaimana rasanya?' akan lebih sulit dijawab karena Bunda akan bekerja ekstra dan mungkin merasa tidak enak. Perasaan lelah, lapar, mual, dan kesakitan bercampur jadi satu. Sebagai gantinya, tawarkan mereka untuk meneguk minuman atau makanan ringan. Katakan pula bahwa semua akan baik-baik saja dan betapa bangganya Anda terhadapnya.

Semoga membantu ya!

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.