Subhanallah, Ternyata Hadis Rasulullah Ini Memiliki Dampak Luar Biasa Untuk Kesehatan

Tubuh Banyak Menghasilkan Radikal Bebas
Oksigen yang Anda hirup akan diubah oleh sel tubuh secara konstan menjadi senyawa yang sangat reaktif, dikenal sebagai senyawa reaktif oksigen yang diterjemahkan dari reactive oxygen species(ROS), satu bentuk radikal bebas.

Perisitiwa ini berlangsung saat proses sintesa energi oleh mitokondria atau proses detoksifikasi yang melibatkan enzim sitokrom P-450 di hati. Produksi ROS secara fisiologis ini merupakan konsekuensi logis dalam kehidupan aerobik. Aktifitas makan merupakan salah satu aktifitas aerobik yakni aktifitas yang memerlukan oksigen makan yang berlebihan konsekunsinya akan memerlukan oksigen yang banyak akibatnya produksi radikal bebas juga banyak.

Kelebihan produksi radikal bebas akan menyebabkan terjadinya stress oksidatif yang dapat membawa kerusakan mulai tingkat sel. Berbagai penyakit yang telah diteliti dan diduga kuat berkaitan dengan aktivitas radikal bebas mencakup lebih dari 50, di antaranya adalah penuaan dini, stroke, asma, diabetes mellitus, berbagai penyakit radang usus, penyumbatan kronis pembuluh darah di jantung, parkinson, hingga AIDS serta Kanker.

Melonjaknya Kadar Gula Darah
Seringkah Anda mendengar istilah Indeks glikemik (IG) suatu istilah yang berkaitan erat dengan metabolisme karbohidrat?. IG pangan merupakan indeks (tingkatan) pangan menurut efeknya dalam meningkatkan kadar gula darah. Pangan yang mempunyai IG tinggi bila dikonsumsi akan meningkatkan kadar gula dalam darah dengan cepat dan tinggi. Sebaliknya, seseorang yang mengonsumsi pangan ber-IG rendah maka peningkatan kadar gula dalam darah berlangsung lambat dan puncak kadar gulanya rendah.

Tetapi yang sering Anda lupakan selain faktor Indeks Glikemik karena jenis bahan makanannya yang sudah memang tinggi indeks glikemiknya seperti karbohidrat sederhana contoh gula pasir, sirup dll jumlah makanan yang berlebihan juga akan menyebabkan melonjaknya kadar gula darah Anda. Ketika kadar gula darah melambung tinggi otomatis tubuh akan segera memproduksi hormon insulin besar-besaran untuk menurunkan kadar gula darah.

Kebisaan makan berlebihan yang berdampak pada melonjaknya kadar gula darah tersebut akan mendorong tubuh lebih pandai menyimpan lemak dari pada menggunakannya dampaknya bobot tubuh akan membengkak. Tubuh akan mempunyai komposisi lemak yang banyak dibanding protein keadaan tersebut akan menyebabkan tubuh kesulitan memperoleh alat transportasi untuk membawa molekul glukosa ke dalam sel yaitu Glukosa transporter-4 (GLUT-4) akibatnya dapat menyebabkan kencing manis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.