Subhanallah, Ternyata Hadis Rasulullah Ini Memiliki Dampak Luar Biasa Untuk Kesehatan

Avatar of PortalMadura.Com

PortalMadura.Com telah banyak memberikan contoh hidup sesuai dengan syariat Islam. Salah satu ajaran Rasulullah adalah menyarankan umat Islam supaya tidak makan sampai lapar, dan berhenti makan sebelum kenyang.

Sebagaimana sabda Rasulullah: “Kami adalah suatu kaum yang tidak akan makan sampai kami lapar, dan apabila kami makan maka kami berhenti sebelum kenyang”.

Ajaran tersebut ternyata luar biasa manfaatnya bagi Anda. Jika Anda belum mengamalkannya, coba simak penjelasan seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, Pramono, bahwa seseorang yang tidak menghentikan makan sebelum kenyang atau makan sampai kenyang dampak buruk terhadap kesehatan.

Berikut enam bahaya yang ditimbulkan jika tidak menghentikan makan sebelum kenyang:

Terjadi Gangguan Pencernaan
Makan secara berlebihan dalam Islam jelas dilarang. Rasulullah telah memberi tuntunan bahwa perut sebaiknya terdiri dari tiga bagian, sepertiga bagian makanan, sepertiga air dan yang penting juga sepertiga udara.

Jika jumlah makanan dalam lambung terlalu banyak atau melebihi kapasitas enzim pencernaan yang yang diproduksi, maka makanan tidak tercerna dengan sempurna. Makanan yang tidak tercerna sempurna ini kemudian masuk ke usus dan menyebabkan fermentasi, salah cerna, dan menimbulkan gas.

Akibat makan berlebihan dapat juga timbul gejala berupa rasa sakit perut dan perut dirasakan penuh dan membengkak, hal ini dibuktikan dengan bersendawa (belching) yang keras bertubi-tubi. Simtom ini terutama ditemukan pada mereka yang bergantian menelan dan mengeluarkan udara. Bila tidak dapat bersendawa, maka perut akan terasa kembung (meteorismus) dan kentut (flatus) yang tidak berbau. Selain perut menjadi tidak enak juga dapat berakibat muntah dan diare.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.