PortalMadura.Com, Sumenep – Usai sudah ajang Sumenep batik festival yang diikuti 65 peserta dari seluruh Madura dan sebagian kota di Jawa Timur, Minggu (15/12/2019) malam.
Even tahunan ini digelar Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep. Masa penyisihan dilaksanakan di Taman Bunga (TB) dan grand final berlangsung di salah satu aula gedung BUMN Kalianget, Sumenep.
“Ini sebagai lahan promosi batik Madura khususnya Sumenep sekaligus ajang kreativitas desainer,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, Carto.
Sekretaris daerah Kabupaten Sumenep, Edy Rasyiadi menyampaikan, batik merupakan warisan leluhur yang perlu dilestarikan, selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sumenep batik festival adalah salah satu ajang untuk mempromosikan batik dan upaya meningkatkan minat para pelaku batik.
“Ini juga untuk memupuk kepercayaan diri tentang batik Sumenep sebagai batik yang bisa bersaing baik dalam kancah Nasional maupun Internasional,” tegasnya.
Keberadaan batik sudah diakui Unisco sejak tahun 1998. Batik bukan hanya masyarakat biasa yang memakai, tetapi para penyelenggara negara juga memakai batik.
“Kita harus bangga dengan semua itu, sehingga batik bisa dijadikan penopang perekonomian masyarakat, khususnya di Sumenep,” ujarnya.
Putri Indonesia 2018, Sonia Fergina Citra yang hadir menjadi juri pada momentum tersebut juga mengakui ciri khas batik Sumenep.
“Batik Sumenep memiliki ciri khas tersendiri dan ada karakter seni alam serta karakter Sumenep di setiap yang ditampilkan. Jadi ada cerita tersendiri,” katanya.
Pada momentum tersebut, selain putri Indonesia 2018, Sonia Fergina Citra, juga hadir Ivan Kabul dari L-Men of the year 2018, seluruh OPD Sumenep, desainer muda asli Kabupaten Sumenep, Imam Mustafa, dan desainer Jawa Timur.
Karya batik Wirausaha Muda Sumenep (WMS) juga ikut dipromosikan.(*)