Sumenep Garap Obyek ‘Wisata Geopark Batuputih’ Bertaraf Internasional

Avatar of PortalMadura.Com

PortalMadura.Com, – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus mendorong pertumbuhan dan pengembangan serta pembangunan industri dunia pariwisata.

Salah satunya, di wilayah Kecamatan yang akan dijadikan obyek wisata geopark bertaraf internasional.

“Potensinya sudah ada, baik geopark, sejarah, dan seni-budaya. Dan telah siap untuk dijadikan obyek wisata bertaraf internasional,” kata Kepala Disparbudpora Sumenep, Sufiyanto, pada PortalMadura.Com, Jumat (20/4/2018).

Istilah Geopark merupakan singkatan dari “Geological Park” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai Taman Geologi atau Taman Bumi.

merupakan konsep wisata baru yang saat ini tengah dikembangkan Kementerian Pariwisata. Konsep geopark sendiri mengacu pada pengembangan kawasan yang memberikan pengaruh terhadap konservasi, edukasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Georpark diperkenalkan pertama kali oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2000-an, geopark tidak hanya menjaga kelestarian alam, namun juga meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Georpark terus dikembangkan dan difasilitasi dengan membentuk organisasi GGN (Global Geopark Network) pada tahun 2004. Sampai saat ini, sudah ada 35 negara yang telah bergabung.

Sufiyanto menegaskan, objek warisan bumi di dalam geopark berpeluang besar menciptakan nilai ekonomi. Pengembangan ekonomi lokal melalui kegiatan pariwisata berbasis alam (geologi) atau geowisata merupakan salah satu pilihan yang perlu dikembangkan demi masa depan masyarakat Sumenep lebih baik.

“Jadi, penyelenggaraan kegiatan pariwisata geopark ini sebagai kegiatan dan upaya penyeimbangan antara pembangunan ekonomi dengan usaha konservasi alam,” tandasnya.

VIDEO ASTA JURUAN DAYA

Sedangkan potensi wisata yang ada di wilayah Kecamatan Batuputih, antara lain, hamparan bukit indah yang membentang dan menyambung dari desa ke desa lain, seperti Desa Juruan Daya, Desa Badur, Gedang-gedang, Tengedan hingga batas wilayah barat, seperti Sergang, Bantelan dan Desa Bulla'an.

Kecamatan Batuputih sendiri mempunyai luas wilayah 112,31 Km2 yang terdiri dari 14 desa dan berpenghuni 40 ribu jiwa lebih.

VIDEO BATU KAPUR

Di tengah-tengah hamparan bukit yang sangat luas tersebut, terdapat Batu Kapur (bekas galian batu bangunan) yang sudah dikenal dan menjadi salah satu tujuan wisata alam, dan Pantai Badur yang mempunyai keindahan dan keunikan tersendiri dengan pertemuan air tawar dan air laut yang mengalir sangat deras.

Selain itu ada wisata sejarah, yakni diyakini sebagai Keraton Batuputih di Dusun Buras, Desa Batuputih Daya yang di kelilingi bukit indah, serta yakni Asta Raden Fatah Juruan Daya yang sudah dikenal pada wisatawan nusantara.

VIDEO BEKAS KERATON BATUPUTIH

https://www.youtube.com/watch?v=iiEdihOf8Jw

Potensi lain, Batuputih merupakan pusat kesenian tradisional Saronen, Ojhung, Ludruk, Samman, dan Gartem serta yang lainnya.

Sedamgkan di Indonesia sendiri memiliki sekitar 40 geoheritage yang tersebar di berbagai provinsi yang dikembangkan sebagai kawasan geopark nasional, dan 6 di antaranya telah dan akan diakui UNESCO sebagai geopark dunia.

Enam lokasi tersebut, yakni Kaldera Danau Toba Sumatera Utara, Merangin Jambi, Ciletuh Jawa Barat, Rinjani Nusa Tenggara Barat, Batur Bali, Gunung Sewu DIY-Jateng-Jatim. (Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.