PortalMadura.Com, Sumenep – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menemukan data penerima bantuan sosial (Bansos) bermasalah pada tahun 2022.
Kepala Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Kabupaten Sumenep Achmad Zulkarnaen menyebutkan, dari 2.610 itu masuk data ganda dan tidak valid (invalid).
“Ditemukan saat petugas Pos Indonesia hendak melakukan pencairan kepada penerima bantuan,” terangnya, Rabu (23/11/2022).
Data ganda yaitu satu orang terdata dua kali atau lebih. Sedangkan data tidak valid adalah data yang tidak sesuai dengan kriteria dan ketentuan penerima bantuan. “Di antaranya ada yang berstatus ASN, bahkan anggota TNI-Polri dan warga yang telah meninggal dunia,” katanya.
Ketua Satgas Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) PT Pos Kantor Cabang Sumenep R. Shoifuddin membenarkan adanya data penerima bantuan sosial yang ganda dan invalid tersebut.
“Memang benar seperti itu, namun khusus data ganda dan data salah sasaran, pencairan bantuan tersebut kami tangguhkan,” katanya.
Penerima bantuan sosial program sembako dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Sumenep pada tahun 2022 mencapai 129.295 keluarga penerima manfaat (KPM). Bansos sembako dan BLT subsidi minyak goreng dialokasikan kepada 127.274 KPM. Dan BLT BBM dan sembako sebanyak 124.458 keluarga.(*)
**) Ikuti berita terbaru PortalMadura.com di WhatsApp, Telegram Google News klik Link Ini dan jangan lupa Follow