PortalMadura.Com, Sumenep – Alfiatul Khairiyah, juara pertama “Lomba Menulis Surat Buat Anggota Dewan Sumenep” menilai jika Madura mulai kehilangan rohnya.
Budaya Madura sudah tergeserkan oleh budaya-budaya luar, seperti budaya barat, Korea, dan Lainnya. “Budaya Madura seakan-akan kehilangan rohnya, dan hal ini miris sekali,” kata siswi MA I Annuqayah Pi Guluk-Guluk, Sumenep Madura, dalam suratnya.
Ia menyimpan sekelumit harapan untuk wakil rakyat Sumenep. “Seandainya di Sumenep mengadakan festival budaya yang ditampilkan oleh setiap sekolah. Sebab, festival budaya sangat ditunggu oleh banyak orang,” terangnya.
Semua itu, tentu untuk menarik kembali kecintaan masyarakat terhadap budaya Madura, terutama bagi anak-anak muda yang seakan-akan bersikap don’t care terhadap budaya Madura.
Alfiatul Khairiyah yang masih bestatus santri Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep hanya bisa berharap. “Semoga dari sekian harapan terhadap budaya Madura mendatangkan kabar gembira,” katanya.
Tak ada yang akan disampaikan lagi. Senja sudah tenggelam tertelan cakrawala. hanya hembusan angin yang tersisa. Demikian, Alfiatul Khairiyah mengakhiri tulisannya.
“Lomba Menulis Surat Buat Anggota Dewan Sumenep” diselenggarakan oleh PortalMadura.Com, JTV Madura, Harian Kabar Madura dan Radio Nada FM Sumenep.
Penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba dan rekomendasi Kepada Pimpinan DPRD Sumenep dilakukan di halaman belakang Kantor DPRD Sumenep, Rabu malam (5/11/2014).
Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma serta sejumlah Ketua Komisi, Ketua PWI Jatim, Ahmad Munir, Ketua PWI Sumenep Ach Rifai serta wartawan yang bertugas di Sumenep.(htn)
Berikut nama-nama pemenang “Lomba Menulis Surat Buat Anggota Dewan Sumenep”
1. Alifatul Khairiyah ( MA I Annuqayah Pi, Kecamatan Guluk-Guluk)
2. Fauzi (Pasar Anom Kota Sumenep)
3. Nur Hikmah (SMU 1 Muahmmadiyah Sumenep)
4. Sukambeng (Batang-Batang)
5. Aribuddin (Gapura Tengah, Gapura)
6. Azna Abrory Wardana (Jl. Cendana Perum BSA Kolor)
7. M Ibrohim (Lubangsa Selatan Guluk-Guluk)
8. Atiqairiyah (Ketawang Karay Ganding)
9. Ach. Taufiqil Aziz
10. Cindy Lea Prastini (Unija Sumenep)
11. Nurul Fadhilah
12. Masyhuri Drajat (Gapura Timur)
13. Moh Yani (Totosan Batang-Batang)