PortalMadura.Com, Pamekasan – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menyebut masyarakat di daerahnya lebih banyak meminjam daripada membeli buku.
Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pamekasan, Kusairi mengungkapkan, berdasarkan survei yang dilakukan instansinya pada tahun 2020 menyebutkan pembaca di daerahnya banyak yang memanfaatkan fasilitas membaca seperti perpustakaan untuk mendapatkan bahan bacaan.
Menurutnya, masyarakat atau pembaca sedikit yang membeli buku untuk mendapatkan bahan referensi. Hal itu disebabkan banyak faktor, salah satunya faktor ekonomi yang begitu seret akibat pandemi covid-19.
“Survei yang kami lakukan dan disetujui oleh BPS (Badan Pusat Statistik). Masyarakat lebih banyak meminjam buku daripada membeli buku,” katanya, Jumat (19/3/2021).
Kusairi menambahkan, fasilitas membaca dimaksud bukan hanya perpustaan daerah, melainkan perpustakaan kampus, perpustakaan pondok, perpustakaan sekolah, bahkan perpustakaan yang disediakan oleh pemerintah desa (pemdes).
Selain faktor ekonomi, ketersediaan toko buku di daerahnya juga terbatas, bahkan referensi di toko buku yang ada cukup minim. Sehingga masyarakat lebih memilih pinjam untuk mendapatkan bahan bacaan yang dibutuhkan.
“Cukup banyak faktor yang menyebabkan warga sedikit yang membeli buku itu. Tetapi faktor yang paling dominan adalah faktor ekonomi akibat covid-19,” pungkasnya.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
