Tabur Bunga dan Bakar 1.000 Lilin, Kenang Penembakan Herman Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Tabur Bunga dan Bakar 1.000 Lilin, Kenang Penembakan Herman Sumenep
Tabur bunga dan bakar 1.000 lilin, Persauadaraan Pena Sumenep kenang tragedi 13 Maret 2022 (Taufikurrahman @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, Sumenep – Aksi tabur bunga dan bakar 1.000 lilin dilakukan Persaudaraan Pena Sumenep, pukul 18.57 WIB, Minggu (20/3/2022).

Mereka mengenang meninggalnya Herman yang diberondong timah panas oleh oknum arapat kepolisian Polres Sumenep, di Jalan Adirasa, Kolor, Sumenep, Jawa Timur, Minggu (13/3/2022).

Tabur bunga dan bakar lilin pada hari ke-7 tersebut berlangsung di pinggir Jalan Adirasa atau sebelah utara tempat kejadian perkara (TKP) penembakan pada almarhum Herman yang disebu-sebut terduga begal motor oleh polisi.

“Semoga almarhum [Herman] diberikan ketenangan di alam sana,” kata Ketua Persaudaraan Pena Sumenep Herman Felani.

Tabur bunga dan bakar lilin, kata dia, memiliki makna dan arti tersendiri. “Filosofinya, api lilin akan terus menyala meskipun diterpa angin. Bunga adalah lambang terjadi sebuah kematian,” terangnya.

Selain itu, tabur bunga dan bakar lilin merupakan wujud peringatan kepada pimpinan Polres Sumenep agar tidak main-main dalam mengusut tragedi 13 Maret 2022.

Pihaknya menilai, peristiwa penembakan yang terjadi 13 Maret adalah tidak manusiawi. “Jangan sampai kasus itu hilang begitu saja. Polres Sumenep harus menyelesaikan sampai tuntas,” tegasnya.

Menurutnya, sudah 7 hari kasus penembakan terjadi, namun belum ada progres dari pemeriksaan lima oknum polisi yang dilakukan Polda Jatim.

“Ini sudah sepekan. Penanganannya sampai dimana?, sampai saat ini belum ada kejelasan,” ujarnya.

Jika tidak ada progres positif, pihaknya akan melakukan gerakan baru untuk mengawal tragedi 13 Maret.

“Yang dilakukan oknum polisi itu bukan untuk melumpuhkan, tapi dugaan pembunuhan secara sadis,” tudingnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.