Tak ada Anggaran ‘Reward’ Bagi Atlet Berprestasi di Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Tak ada Anggaran 'Reward' Bagi Atlet Berprestasi di Sumenep
ilustrasi

PortalMadura.Com, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tidak menganggarkan untuk reward [bonus] bagi atlet berprestasi.

Penghapusan anggaran reward di APBD Sumenep itu sudah terjadi sejak tahun 2020 dan anggaran tahun 2021.

“Anggaran 2020 dan 2021, kita tidak disediakan untuk pemberian reward [bagi atlet berprestasi],” tegas Kadisparbudpora Sumenep, Bambang Irianto melalui Plh Kabid Pemuda dan Olahraga, Syaifudin Ansari, pada PortalMadura.Com, Sabtu (12/6/2021).

Pernyataan tersebut disampaikan seiring dengan seorang pecatur disabilitas, Homaidi yang berhasil membawa medali emas buat Kabupaten Sumenep pada ajang Pekan Paralimpik Provinsi Jawa Timur I tahun 2021 (Peparprov Jatim I/2021).

Homaidi adalah alumni PP Annuqayah dan atlet delegasi National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Sumenep yang kini dipersiapkan menuju Pekan Paralimpik Nasional XVI (Peparnas XVI/2021) di Papua.

Baca Juga : Pecatur Disabilitas Sumenep Bawa Pulang Medali Emas

Syaifudin Ansari menyampaikan, untuk memberikan stimulus [reward] bagi atlet berprestasi sebenarnya sudah menjadi keinginan pihak Disparbudpora Sumenep sejak pembahasan anggaran.

Alasan refocusing atau pemotongan anggaran untuk penanganan Covid-19 menjadi faktor utama. “Ya, anggaran kita kenak refocusing,” ucapnya.

Pada tahun 2019, kata dia, masih ada anggaran untuk pemberian reward bagi atlet berprestasi.

Pihaknya berkeinginan mengajukan anggaran reward pada perubahan anggaran keuangan (PAK) 2021. Raihan prestasi tahun ini, dinilai sangat memungkinkan dialokasikan anggaran reward bagi atlet berprestasi.

“Raihan ini [], akan dijadikan alasan kami nanti pada perubahan anggaran untuk mengajukan,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.