PortalMadura.Com, Bangkalan – Puluhan petani Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (27/8/2015), menggelar unjuk rasa di atas lahan mereka.
Aksi itu dilakukan lantaran para petani takut tanahnya dicaplok pihak perhutani. Saat ini, pihak Perhutani berencana memasang patok pada lahan itu.
Mantan Kades Lajing, H.Moh Timan mengatakan, petani kuawatir dengan adanya rencana pematokan oleh pihak Perhutani.
“Sawah yang sudah digarap sejak puluhan tahun silam itu, ikut dipatok juga. Kalau ini terjadi, maka petani akan kehilangan sawahnya,” ujarnya
Lahan yang diklaim milik Perhutani belum jelas batasnya. Seharusnya sebelum memasang patok, Perhutani harus tahu letak pasti lahan milik negara.
Sementara, Asper Madura Barat (Bangkalan dan Sampang) Perhutani, Hariyanto, mengatakan bahwa dalam persoalan pemasangan patok perhutani mempunyai bukti yang kuat.
“Kami melakukan ini karena memang banyak patok yang hilang, sehingga dilakukan rekontruksi, dan disini tanah negara yang dikelola perhutani seluas 150 hektare, Jika masyarakat punya bukti, nanti bisa ditunjukkan, dan kami juga punya bukti,” katanya.(suhul/har)