PortalMadura.Com, Sampang – Tanggul tambak siring di Desa/Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, jebol sampai 200 meter.
Akibatnya, musim panen garam terancam gagal di wilayah Desa Pangarengan tahun 2021.
Kepala Desa Pangarengan, Moh Aksan menyampaikan, tanggul jebol lantaran tidak mampu menahan ketinggian volume dan arus air laut yang cukup deras, serta kurangnya perawatan tanggul.
“Jebolnya tanggul sudah lama. Tetapi belum ada perbaikan dari pengelola,” ujarnya, Senin (26/4/2021).
Disebutkan, perbaikan tanggul yang jebol membutuhkan biaya sebesar Rp 40 sampai Rp 50 juta. “Informasinya, tambak yang tanggulnya jebol disewakan kepada warga Sumenep,” lanjutnya.
Menjelang musim panen garam, pihaknya telah mengumpulkan para petani yang terdampak tanggul jebol untuk mencari solusi dengan melibatkan Forkopimcam Pangarengan.
“Jika kerusakan tanggul terus dibiarkan, maka sangat berdampak terhadap petani garam dan terancam gagal panen,” ungkapnya.
Melihat kondisi itu, Aksan berharap pemerintah daerah agar terlibat untuk membantu perbaikan tanggul demi mengembalikan aktivitas petani garam berjalan normal.
Pihaknya mengaku tidak memiliki anggaran untuk melakukan perbaikan tanggul yang jebol. Terutama pada masa kasus pandemi virus corona (Covid-19).
“Hal ini, menyangkut hajat orang banyak. Apalagi, kejadian tanggul jebol sudah cukup lama. Desa butuh bantuan biaya untuk perbaikan tanggul guna menyelamatkan garam warga,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
