Tanda Salat Diterima Allah SWT yang Perlu Anda Ketahui

Avatar of PortalMadura.Com
Tanda Salat Diterima Allah SWT yang Perlu Anda Ketahui
ilustrasi

PortalMadura.Com merupakan ibadah yang dilakukan oleh setiap orang muslim untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta, baik itu salat wajib maupun salat sunnah. Salat juga merupakan tiang agama, itu artinya salat merupakan pondasi agama Islam. Karena itu, salat merupakan ibadah wajib yang pertama kali harus dilaksanakan setelah seorang muslim mengakui kebenaran atas keberadaan Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: Barang siapa yang menegakkan salat, maka berarti ia menegakkan agama, dan barang siapa yang meninggalkan salat berarti ia merobohkan agama”. (HR. Bukhari Muslim).

Salat dikatakan sah apabila rukun dan syaratnya terpenuhi serta tidak ada yang bisa menjamin salat yang kita lakukan diterima atau tidak oleh Allah SWT. Namu ada tanda-tanda yang mengisyaratkan diterimanya salat.

Dalam hadis Qudsi, juga disebutkan mengenai orang-orang yang diterima shalatnya oleh Allah Swt. “Sesunggunya Aku (Allah SWT.) hanya akan menerima shalat dari orang yang dengan shalatnya itu dia merendahkan diri di hadapan-Ku. Dia tidak sombong dengan mahkluk-Ku yang lain. Dia tidak mengulagi maksiat kepada-Ku. Dia mengisi sebagian siang dengan berzikir kepadaku. Dia menyayangi orang-orang miskin dan orang-orang yang menderita. Aku akan tutup shalat orang itu dengan kebesaran-Ku. Aku akan menyuruh malaikat untuk menjaganya. Dan kalau dia berdoa kepada-Ku, Aku akan memperkenankannya. Perumpamaan dia dengan mahkluk-Ku yang lain adalah seperti perumpamaan firdaus di surga.”

1. Merendahkan Diri

Merendahkan diri yang dimaksud adalah salat secara khusyuk, menjiwai, takut dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh para sahabat Rasulullah di jamannya.

Sayidina Ali bin Abi Thalib setiap mau salat, tubuhnya gemetar, wajahnya pucat pasi. Seseorang bertanya, “Ada apa dengan engkau, ya Amirul Mu'minin?”. Beliau menjawab, “Engkau tidak tahu bahwa sebentar lagi aku akan hadapi waktu amanah.” Beliau melanjutkan, “Salat adalah suatu amanah Allah SWT yang pernah ditawarkan kepada langit, bumi, bukit untuk memikulnya. Tetapi, mereka menolaknya karena khawatir akan mengkhianatinya, dan sekarang aku mengembannya.”

Tidak jauh beda dengan Sayyidina Ali, Khalifah Umar bin Khattab yang dikenal sangat gagah berani bahkan ditakuti setan pun senantiasa bercucuran air mata setiap melaksanakan sholat.

2. Menahan Nafsu

Apabila salat tersebut mampu menjadi alat kontrol untuk mengendalikan hawa nafsunya.

Sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang salatnya tidak mencegah dari kejelekan dan kemungkaran, maka salatnya hanya akan menjauhkan dirinya dari Allah.”

Hadits lain, “Nanti, pada hari kiamat, ada orang yang membawa salatnya di hadapan Allah. Lalu salatnya diterima dan dilipat-lipat seperti dilipat-lipatnya pakaian yang kotor dan usang. Lalu salat itu dilemparkan ke wajahnya.”

3. Orang yang Tidak Sombong dengan Makhluk Allah yang lain

Tanda lain orang yang diterima salatnya ialah tidak takabur (sombong). Takabur, menurut Imam Ghazali, ialah sifat orang yang merasa dirinya lebih besar daripada orang lain. Kemudian ia memandang enteng orang lain itu. Boleh jadi ia bersikap demikian dikarenakan ilmu, amal, keturunan, kekayaan, anak buah, atau kecantikannya.

Bila Anda merasa besar karena memiliki hal tersebut, maka Anda sudah takabur. Dan shalat anda tidak diterima. Bahkan dalam hadis lain disebutkan bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Takkan masuk surga seseorang yang didalam hatinya ada rasa takabur walaupun sebesar debu saja.”

4. Banyak Berdzikir

Salat tersebut menjadi motivasi untuk semakin banyak berdzikir mengingat Allah SWT serta menambah amal ibadah lagi dan lagi.

Dalam surat Al-Mulk: “Allah akan menguji kamu siapa yang paling baik amalannya.”

5. Menyayangi orang-orang miskin

Tanda diterimanya salat seseorang berikutnya adalah orang yang memiliki hati besar atau orang yang mempunyai jiwa sosial tinggi. Dia tidak hanya melakukan rukuk dan sujud saja, tetapi dia juga memikirkan penderitaan sesamanya. Dia menyisihkan sebagian waktu dan rezekinya untuk membahagiakan orang lain.

Rasulullah SAW bersabda, ”Orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dan dekat dengan surga. Sedangkan orang yang bakhil atau pelit, jauh dari Allah, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka.”

Itulah tanda-tanda salatnya diterima oleh Allah SWT. Semoga informasi di atas bermanfaat dan memotivasi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.(bacaanmadani.com/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.