Tekan Kasus Covid-19, Disporabudpar Sampang Atur Jalur Prokes Kunjungan Wisata

Avatar of PortalMadura.com
Tekan Kasus Covid-19, Disporabudpar Sampang Atur Jalur Prokes Kunjungan Wisata
Pengunjung pantai Camplong Sampang jalani tes swab antigen (Rafi @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melaksanakan antisipasi dan berbagai upaya untuk mencegah kasus penyebaran virus corona (Covid-19) di setiap destinasi objek wisata setempat.

Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang, Marnilem menyampaikan, dalam rangka mengantisipasi lonjakan pengunjung objek wisata pada momen lebaran hari raya Idul Fitri 1442 hijriyah, pemerintah daerah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Tindakan pencegahan penyebaran virus corona, yakni disiplin penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang dimulai sejak H- 7 lebaran di empat titik utama yang berpotensi menjadi pusat kunjungan objek wisata.

“Yakni objek wisata hutan kera Nepa, air terjun Toroan, panti Lon Malang, dan pantai Camplong,” ujarnya, Minggu (23/5/2021) pada PortalMadura.Com.

Supaya pencegahan Covid-19 tetap maksimal bagi sektor objek wisata, pihaknya mengaku telah mengatur jalur protokol kesehatan. Seperti halnya, titik arus masuk dan keluar pengunjung, sarana cuci tangan, hand sanitizer, sarana kebersihan toilet, dan lain sebagainya.

“Terutama persediaan masker untuk pengunjung yang tidak membawa masker, dan ada banner peringatan yang telah kami pasang di area obyek wisata sejak H- 7 lebaran,” urainya.

Kegiatan itu, Marnilem melaksanakan bersama-sama dengan melibatkan petugas gabungan melalui unsur keamanan dari Polsek, Koramil, Satu Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang, mengingat kondisi pandemi Covid-19 belum mereda pada 2021.

“Ada kebijakan larangan mudik yang diterbitkan pemerintah pusat memicu wisatawan, khususnya wisatawan lokal supaya tidak bepergian ke luar kota,” imbuhnya.

Pada puncak kunjungan lebaran Idul Fitri, lanjut Marnilem, masyarakat Sampang sering menyebut dengan lebaran hari raya ketupat yang bertepatan pada 19 sampai 20 Mei 2021. Sehingga, ada tim yang bekerja sama dengan Polres, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) dengan melakukan swab antigen acak di beberapa titik pusat kunjungan tertinggi. Meliputi, destinasi wisata Pantai Lon Malang dan Camplong.

“Hal ini, kami lakukan untuk mencegah penyebaran virus corona agar tidak tercipta klaster baru dari sektor pariwisata di wilayah Sampang,” ungkapnya.

Bahkan, pihaknya telah melakukan antisipasi dini dengan mempersiapkan segala kebutuhan dan kegiatan khusus yang mengarah pada penekanan guna memutus mata rantai kasus penyebaran virus corona terhadap pengunjung destinasi wisata.

“Jadi, sejak H- 7 sampai H+ 10 lebaran, tim kami bagian bidang pariwisata dan pendamping wisata selalu melakukan kegiatan monitoring di lokasi wisata yang berpotensi menjadi pusat kunjungan se- Kabupaten Sampang,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.