Temukan 2 Kasus Kecacingan dan Filariasis, Dinkes Sumenep Perluas Cakupan

Avatar of PortalMadura.Com
Temukan 2 Kasus Kecacingan dan Filariasis, Dinkes Sumenep Perluas Cakupan
Dinkes Sumenep

PortalMadura.Com, – Dinas Kesehatan () Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menemukan dua kasus penyakit dan (kaki gajah) selama tahun 2015.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr Fatoni menjelaskan, pada bulan Februari, telah ditemukan satu penderita filariasis di Kecamatan Guluk-guluk, dan satu suspect filariasis di wilayah Kecamatan Talango.

“Maka kami telah memperluas dan diperlukan peningkatan cakupan program pada anak usia sekolah dasar (SD/MI) dan anak usia dini (1-6 tahun),” terang Fatoni dalam acara sosialisasi di Pendpo Kabupaten Sumenep, Selasa (11/8/2015).

Kegiatan dimaksud, sambungnya, dilakukan berintegrasi dengan pelaksanaan vitamin A untuk anak usia dini/pra sekolah (1-6 tahun) dan berintegrasi dengan kegiatan UKS dan BIAS untuk anak usia sekolah (7-12 tahun).

Upaya peningkatkan cakupan program tersebut, dalam rangka pengendalian kecacingan dan filariasis pada anak usia sekolah dan anak pra sekolah, sehingga tidak menjadi masalah kesehatan ditengah kehidupan masyarakat.

“Program pengendalian kecacingan dan filariasis tersebut ditarget sampai 75 persen dengan sasaran anak usia sekolah dan pra sekolah di semua endemis,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga meningkatkan kemitraan dalam pengendalian kecacingan dan filariasis di masyarakat dengan semua lapisan, semisal pemangku kebijakan, lintas sektor, pengusaha dan organisasi masyarakat.

Data di Dinkes Sumenep, jumlah penderita kecacingan dan filariasis sampai tahun 2014, mencapai 12 orang dengan penyebaran, meliputi, wilayah Kecamatan Saronggi, Kecamatan Dasuk, Kecamatan Pasongsongan, Kecamatan Guluk-guluk, dan Kecamatan Gili Genting, serta Kecamatan Arjasa.

Sedangkan di Jawa Timur, untuk penderita klinis Filariasis kronis sampai bulan Desember 2014, mencapai 361 kasus yang tersebar di 32 kabupaten/kota pada 189 kecamatan dan 276 desa/kelurahan.

Secara nasinal diperkirakan 6 juta orang terinfeksi filariasis terutama di pedesaan.(Rahman/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.