Tepis Tuduhan Isu Aksi Grooming Dari Dalam Lapas, Kalapas Pamekasan : Itu Tidak Benar

Avatar of PortalMadura.com
Tepis Tuduhan Isu Aksi Grooming Dari Dalam Lapas, Kalapas Pamekasan : Itu Tidak Benar
Kalapas Klas I A Pamekasan, Hanafi

PortalMadura.Com, Kalapas Klas II A Pamekasan, Hanafi menepis isu tentang aksi grooming oleh TR, warga, Desa Tattangoh, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, yang dilakukan di dalam wilayah Lapas.

Hal itu disampaikan Hanafi lantaran pihaknya sudah melakukan beberapa penindakan berupa razia ponsel genggam serta sejumlah alat komunikasi lainnya sejak bertugas di Pamekasan pada akhir 2018.

“Isunya memang aksi grooming oleh TR ini dilakukan di wilayah lapas, tapi saya pastikan itu tidak mungkin,” tegasnya, Selasa (23/7/2019).

Menurut Hanafi, tindakan TR (25) tersebut sudah dilakukan jauh sebelum Ia berada di Lapas Klas II A Pamekasan, tepatnya pada tahun 2017.

Baca Juga: Kasus Grooming, Kalapas Pamekasan Sebut Pelaku Sering Puasa Bisu Sebelum Diamankan Bareskrim Polri

Sementara saat dipindah ke Lapas pada April 2018, tersangka TR justru lebih banyak diam.

“Kalau sebelum saya bertugas, saya tidak tahu, karena TR sudah berada di Lapas sejak April 2018, sedang saya baru bertugas pada akhir 2018,” ujar Hanafi.

Selain itu, berdasarkan pengakuan tersangka, akun media sosial yang sebelumnya berada di bawah kendali tersangka, nyatanya juga dioperasikan oleh orang luar yang tak dikenal.

“Jadi kalau misalnya ada tuduhan bahwa selama menjadi warga binaan lapas tersangka tetap melancarkan aksinya, itu tidak benar,” kembali menegaskan.

Saat ditanya mengenai hasil penyelidikan, Hanafi tidak menjawab lantaran hal tersebut merupakan wewenang kepolisian.

“Yang jelas saya pastikan sejak akhir 2018, hingga hari ini tak ada ponsel atau alat komunikasi apapun yang beredar di dalam wilayah lapas Pamekasan,” pungkas Hanafi.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.