PortalMadura.Com, Pamekasan – Manajemen PT 1001 Alami patut diacungi jempol. Pasalnya, perusahaan linting rokok lokal yang berlokasi di Desa Kertagena Tengah Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ini mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan RI.
Penghargaan kategori perusahaan rokok terbaik tahun 2018 tersebut diberikan melalui Dirjen Bea dan Cukai Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur I KPPBC Tipe Madya Pabean C Madura pada kegiatan Asistensi dan Pelatihan ExSIS/Sistem Aplikasi Cukai 3 di Aula Bea Cukai Madura Jl. Panglima Sudirman No 2, Pamekasan, Senin (8/7/2019).
Penganugerahan itu diberikan langsung oleh Kepala Kantor Cukai Madura, Latif Helmi, kepada Direktur PT 1001 Alami Habiburrahman, SE. Perusahaan rokok lokal Pamekasan ini mampu bersaing dengan perusahaan rokok nasional yang berpusat di Madura.
Baca Juga: Ayah di Sumenep Temukan Anaknya Tewas Gantung Diri di Kusen Pintu
“Penghargaan ini berdasarkan evaluasi selama tahun 2018, karena mampu mendorong dan meningkatkan pendapatan negara. Selain itu juga mampu meningkatkan kepatuhan perusahaan rokok di Madura,” ujar Kepala Kantor Bea dan Cukai Madura, Latif Helmi.
Menurutnya, adanya penghargaan kepada perusahaan rokok diharapkan bisa meningkatkan kesadaran perusahaan rokok lainnya di Madura untuk senantiasa berbenah dalam memberikan kontribusi penerimaan kepada negara. Termasuk pula meningkatkan daya serap tenaga kerja di Madura secara khusus.
“PT 1001 Alami pada tahun 2018 telah memberikan kontribusi positif di sisi penerimaan cukai dan memiliki kepatuhan yang tinggi. Kriteria penilaiannya dari profil pengusaha rokok, kepatuhan pelaporan serta kontribusi penerimaan cukai,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. 1001 Alami, H. Badri, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada para karyawan atas dedikasinya yang ditunjukkan selama ini dalam mengembangkan perusahaan dari berbagai aspek.
“Saya sangat bersyukur atas penghargaan yang telah diraih ini, penghargaan ini didapat tidak lepas dari kerja keras semuanya. Terutama para karyawan, sehingga bisa bersaing dengan perusahaan rokok nasional di Madura yang mendapatkan penghargaan sama,” ungkapnya.
Dikatakan, pihaknya selama ini berusaha agar perusahaan yang dijalaninya tidak sekadar mengejar profit oriented tanpa memikirkan peraturan pemerintah. Mengingat, sebagai warga negara yang baik harus bisa berkontribusi kepada negara.
“Bagi kami penghargaan ini adalah sebuah anugerah sekaligus motivasi untuk terus berkarya memberi yang terbaik bagi negara serta mematuhi segala peraturan pemerintah terutama dalam melakukan penebusan cukai dan pelaporannya,” tandasnya.
Dengan demikian, lanjut dia, untuk terus meningkatkan daya saing perusahaan, pihaknya akan berbenah dari bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya dengan mengikutsertakan pelatihan termasuk kegiatan Asistensi dan Pelatihan ExSIS/Sistem Aplikasi Cukai 3.
Untuk diketahui, ExSIS adalah sistem aplikasi komputer berbasis web/internet yang dikembangkan DJBC untuk menjalankan proses bisnis di bidang cukai. Kelebihannya yaitu otomasi dan penyederhanaan workflow, lebih user friendly, menu pencarian lengkap dan fitur status P3C.