Terminal Arya Wiraraja Sumenep Layani Jalur Tapal Kuda Non PSBB

Avatar of PortalMadura.com
Terminal Arya Wiraraja Sumenep Layani Jalur Tapal Kuda Non PSBB
Situasi terminal Arya Wiraraja Sumenep (Foto. Taufikurrahman @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, Sumenep – Aktivitas terminal Arya Wiraraja Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tetap berlangsung ditengah pandemi Covid-19.

Koordinator Satuan Pelaksana (Korsatpel) Terminal Arya Wiraraja Sumenep, Imam Handoko menjelaskan, pemberangkatan penumpang untuk tapal kuda tetap dilayani (dibuka).

Jalur tapal kuda dimaksud, seperti jurusan ke Probolinggo, Situbondo, Jember, Lumajang, Banyuwangi dan Bondowoso.

“Jadi, yang dilayani ke kota non PSBB (pembatasan sosial berskala besar) saja,” terangnya, Kamis (30/4/2020).

Meski tetap melayani, kata dia, jarang ada penumpang atau bahkan bisa dibilang tidak ada warga yang akan bepergian.

Pihaknya menyampaikan, pihak perusahaan otobus (PO), khususnya antar kota antar provinsi (AKAP) sudah tidak ada yang masuk ke terminal.

Sedangkan bus antar kota dalam provinsi masih ada yang masuk ke terminal Arya Wiraraja Sumenep.

Sebelum adanya pemberlakuan PSBB di Jakarta, bus AKAP tercatat 20 unit da AKDP sebanyak 90 unit.

“Setelah diberlakukan PSBB, AKAP mengalami penurunan 100 persen (nihil). Dan untuk AKDP tinggal 10 persennya yang masuk terminal,” jelasnya.

Dari jumlah penumpang yang akan berangkat dari terminal Arya Wiraraja, sebelum pandemi Covid-19 mencapai 400 orang untuk AKAP dan 700-an pengguna bus AKDP per hari.

Saat pandemi Covid-19, pengguna bus AKAP otomatis tidak ada. Sedangkan pengguna AKDP juga nyaris tidak ada meski pelayanan untuk tapal kuda tetap dibuka.

Selama ini, yang memanfaatkan jasa bus AKAP dari terminal Arya Wiraraja Sumenep sangat tinggi karena banyak warga Sumenep yang bekerja di luar daerah, seperti Jakarta dan sekitarnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.