Terminal Kargo dan Pelabuhan Nasional Mangkrak, Legislator Pamekasan Sindir Dishub

Avatar of PortalMadura.com
Terminal Kargo dan Pelabuhan Nasional Mangkrak, Legislator Pamekasan Sindir Dishub
dok. Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail

PortalMadura.Com, – Salah seorang legislator Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Ismail, menyoroti dua proyek bangunan yang hingga saat ini mangkrak tidak dipergunakan.

Dua proyek itu, di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan dan Pelabuhan Nasional, di Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean, Pamekasan.

“Untuk terminal Kargo itu, kami sudah sering sidak, namun Dinas Perhubungan seperti tak punya niat untuk segera mengoperasikan,” kata Ismail, yang juga menjabat Ketua Komisi I , Kamis (26/4/2018).

Menurut Ismail, seharusnya Dishub mencari cara agar segera memfungsikan terminal Kargo yang menjadi rest area (tempat istirahat, red) agar terminal yang menjadi milik pusat tersebut tidak terkesan mangkrak dan hanya menghambur-hamburkan anggaran.

“Fasilitas umumnya sudah ada, seperti musala dan MCK. Namun Dishub sepertinya tutup mata,” tuding politisi Partai Demokrat Pamekasan ini.

Bahkan, ia menilai Dishub kurang serius mengelola pelabuhan nasional di Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean. Menurutnya, jika pelabuhan tersebut segera diresmikan, maka akan menguntungkan pemerintah daerah dari sektor perekonomian.

“Harusnya, Dishub bisa lebih peka dengan menambah sarana dan jangan sampai dibiarkan rusak sebelum diresmikan,” katanya.

Ke depan, ia meminta agar Dishub tidak lelet dan segera melakukan aksi dan mencari inovasi baru agar dua proyek bangunan tersebut tidak mangkrak. “Saya harap secepatnya dua bangunan itu diseriusi,” tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Perhubungan Pamekasan, Ajib Abdullah, belum memberikan keterangan saat dihubungi berkali-kali via telepon selulernya. (Hasibuddin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.