Tersiar Kabar TPA Mau Dibuka, Warga Kompak Blokir dengan Tebang Pohon

Avatar of PortalMadura.com
Tersiar Kabar TPA Mau Dibuka, Warga Kompak Blokir dengan Tebang Pohon
Warga blokir pintu masuk TPA Desa Buluh, Socah, Bangkalan (Foto. Imron)

PortalMadura.Com, – Warga Desa Buluh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, tetap bersikukuh menolak keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di desanya.

Kamis (27/2/2020) pagi sempat tersiar kabar, pemerintah daerah akan membuka paksa segel palang bambu. Aparat kepolisian juga berada di lokasi TPA untuk melakukan pengamanan.

Namun, warga yang rumahnya dekat dengan lokasi TPA kompak memblokir pintu masuk TPA dengan menebang sejumlah pohon.

“Ada tiga pohon ditebang yang dijadikan penghadang di pintu masuk TPA. Kami tidak mau dibuka. Pokoknya harus ditutup,” kata salah seorang warga setempat, Muhammad Dofir.

Kapolsek Socah Bangkalan, AKP Hartanta, membenarkan jika anggotanya sempat disiagakan di lokasi .

“Rencananya pagi ini mau dibuka oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), tapi rencana itu gagal karena warga tidak kondusif,” terang Kapolsek Socah Bangkalan, AKP Hartanta.

Anggota Polsek Socah diterjunkan merujuk pada surat permintaan pengamanan dari pemerintah daerah.

“Kami mendapat kiriman surat permintaan pengamanan dari Bupati. Tapi, anggota kami sudah dipulangkan ke Polsek. Kami tidak mau dibenturkan dengan warga,” tandasnya.

Warga menolak keberadaan TPA Desa Buluh yang merupakan satu-satunya milik pemerintah daerah Kabupaten Bangkalan karena dinilai mencemari lingkungan. Sampah dinilai tidak dikelola dengan baik dan benar.

Aksi segel terhadap TPA dilakukan warga sejak Jumat (21/2/2020) dengan diberi palang bambu.

Sementara kondisi sampah di wilayah kota sudah tidak dapat dikendalikan. Setiap harinya, Kota Bangkalan memproduksi 50 ton sampah dan saat ini ditampung di Tempat Pembuangan Sementara (TPS).(*)

Baca Juga : Warga Bersikukuh TPA Ditutup, 15 Tahun Merasa Dibohongi Pemerintah Daerah 

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.