PortalMadura.Com, Pamekasan – terpaksa harus pindah home base ke Stadion Gelora Bangkalan (SGB) setelah sebelumnya bermarkas di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan Madura, Jawa Timur, lantaran pertimbangan cost.
Manajer , Haruna Soemitro mengatakan, pihaknya telah melakukan investasi di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, namun sampai saat ini tidak ada timbal balik dari Pemkab setempat sebagai pengelola stadion.
“Kami belum melihat perimbangan penanganan stadion dari investasi yang kami lakukan dengan menyediakan Bench, Loker Room, perbaikan lapangan dan juga pemotongan pagar. Kita kan tidak ingin merugi terus dan juga harus fokus mengejar prestasi,” kata Haruna, Selasa (30/5/2017).
Menurut Haruna, pihaknya juga harus mengeluarkan biaya lebih banyak jika bermain di SGRP karena masih butuh biaya hotel dan lain-lain. Sementara jika bermain di SBG tidak ada biaya hotel lantaran langsung berangkat dari mess pemain.
“Kita kalau bermain di Pamekasan, klub masih harus menambah cost untuk biaya hotel pemain. Penambahan cost tersebut menjadikan adanya pembengkakan pembiayaan. Sementara kita harus mengejar prestasi juga,” tandasnya.
Namun demikian, bukan berarti semua laga kandang nantinya akan digelar di SGP. Tetapi juga akan digelar di SGRP agar keberdaan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap elemen masyarakat Madura. Terutama terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Adapun laga kandang yang sudah pasti akan digelar di SGB adalah melawan Gresik United pada tanggal 1 Juni dan menghadapi Semen Padang pada tanggal 12 Juni 2017. Sementara laga kandang berikutnya belum ada kepastikan tentang home base yang akan digunakan.
Manajeman telah banyak mengeluarkan biaya untuk pembenahan SGRP. Salah satunya bench, loker room, perbaikan lapangan dan pemotongan pagar stadion. Tetapi tidak ada timbal balik dari Pemkab Pamekasan. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
